Boyolali (ANTARA News) - Ratusan warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengungsi ke tempat penampungan pengungsi sementara setelah terjadi letusan Gunung Merapi pada Jumat pagi.

Kepala Dusun Stabelan Boyolali, Maryanto menyatakan Merapi kembali mengeluarkan asap tebal dan terdengan suara gemuruh dari tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 3,5 km dari puncak.

"Ratusan warga sempat panik dan mereka sudah bersiap-siap langsung menuju ke tempat pengungsian sementara di Desa Tlogolele," katanya.

Asap letusan Merapi terlihat mengarah ke barat, dan kondisi Dusun Stabelan Tlogolele mengalami hujan abu meski tipis.

Warga pun diminta tetap waspada.

Sementara itu, Tumar, warga Desa Jrakah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali mengatakan kondisi warga di desa yang berjarak 10 km dari Merapi itu --yang masuk dalam kawasan rawan II bencana-- tenang namun waspada.

"Kondisi Jrakat juga terkena hujan abu tipis saja. Warga ada yang mengenakan masker, tetapi kondisi sekarang sudah baik," kata Tumar.

Baca juga: Merapi meletus Jumat pagi, warga diimbau waspadai hujan abu