Pertamina siapkan BBM kemasan hadapi mudik
31 Mei 2018 19:35 WIB
Dokumentasi Petugas SPBU menata kaleng berisi BBM jenis Pertamax octane 95 di SPBU Vitka Point, Tiban, Batam, Kamis (18/9/2014). Untuk menyikapi tidak meratanya SPBU di beberapa daerah yang sulit dijangkau, Pertamina mengeluarkan produk BBM kemasan 1 liter, 5 liter dan 10 liter yang dijual dengan harga sedikit di atas harga Pertamax curah, saat ini produk itu masih dalam tahap pengenalan pasar. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan BBM kemasan untuk menghadapi arus mudik di titik potensi macet dalam rute padat.
Commercial Retail Fuel Marketing Manajer Pertamina Deny Djukardi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis menjelaskan Pertamina telah menyiapkan berbagai kebutuhan layanan mudik selain pasokan BBM.
Pelayanan tersebut diantaranya pos istirahat pemudik, kiosk penyedia BBM serta distribusi langsung bahan bakar kemasan bagi para pemudik.
PT Pertamina (Persero) menyiagakan 60 titik kios BBM kemasan atau KiosK Pertamax tersebar di Jawa dan Sumatera, untuk memenuhi permintaan konsumen saat mudik Lebaran 2018.
Sebelumnya, Retail Fuel Marketing Rayon 4 Pertamina Karesidenan Pekalongan, Fachrizal Imaduddin, mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman tahun lalu satu kios BBM dapat melayani konsumen hingga 168 ribu liter Pertamax setiap harinya, sementara SPBU hanya melayani maksimal 60 ribu liter per hari.
"Ini artinya konsumen berpindah dari SPBU ke kios," kata Fachrizal kepada wartawan saat memperkenalkan KiosK Pertamax di SPBU Muri, jalur Pantura Tegal, Jawa Tengah.
KiosK Pertamax menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik untuk mendapatkan BBM selain di SPBU.
KiosK Pertamax akan beroperasi mulai H-15 Idul Fitri 2018, dengan menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis menyatakan penyebaran KiosK Pertamax lebih banyak di Pulau Jawa, sebagai konsentrasi pemudik secara nasional.
Adapun jumlahnya dibagi di wilayah Jawa Barat sebanyak 23 titik, Jawa Tengah dan DIY 25 titik, serta Jawa Timur 10 titik.
Untuk Jawa Barat, KiosK Pertamax tersedia di jalur tol dan non-tol, yakni di Bekasi, Karawang, Cikampek, Dawuan, jalur non-tol ke arah Tasikmalaya, serta perbatasan Cirebon-Brebes.
Sementara di Jawa Tengah KiosK Pertamax berada di Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga dan jalur Tol Fungsional Sragen.
Di Jawa Timur jumlah KiosK Pertamax relatif sedikit dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jumlah pemudik sudah mulai berkurang. KiosK Pertamax dapat ditemui di jalur Ngawi, Madiun, Wilangan, Kertosono, Mojokerto, serta jalur Gempol - Pasuruan.
Selain dijual menggunakan "mobile dispenser" yang langsung terhubung dengan mobil storage BBM SPBU berkapasitas 8.000 liter, BBM juga disediakan dalam kemasan jeriken atau kaleng berkapasitas 10 liter, yang akan didistribusikan oleh para motorist BBM kepada pengguna jalan bila terjadi kemacetan.
Di setiap kios akan disiagakan dua mobil storage BBM SPBU untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Harga jual BBM di kios sama dengan yang dijual di SPBU yakni Rp8.900 per liter untuk Pertamax di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan Pertamina Dex dijual dengan harga Rp10.000 per liter di Jawa Barat serta Rp10.100 per liter di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Commercial Retail Fuel Marketing Manajer Pertamina Deny Djukardi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis menjelaskan Pertamina telah menyiapkan berbagai kebutuhan layanan mudik selain pasokan BBM.
Pelayanan tersebut diantaranya pos istirahat pemudik, kiosk penyedia BBM serta distribusi langsung bahan bakar kemasan bagi para pemudik.
PT Pertamina (Persero) menyiagakan 60 titik kios BBM kemasan atau KiosK Pertamax tersebar di Jawa dan Sumatera, untuk memenuhi permintaan konsumen saat mudik Lebaran 2018.
Sebelumnya, Retail Fuel Marketing Rayon 4 Pertamina Karesidenan Pekalongan, Fachrizal Imaduddin, mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman tahun lalu satu kios BBM dapat melayani konsumen hingga 168 ribu liter Pertamax setiap harinya, sementara SPBU hanya melayani maksimal 60 ribu liter per hari.
"Ini artinya konsumen berpindah dari SPBU ke kios," kata Fachrizal kepada wartawan saat memperkenalkan KiosK Pertamax di SPBU Muri, jalur Pantura Tegal, Jawa Tengah.
KiosK Pertamax menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik untuk mendapatkan BBM selain di SPBU.
KiosK Pertamax akan beroperasi mulai H-15 Idul Fitri 2018, dengan menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis menyatakan penyebaran KiosK Pertamax lebih banyak di Pulau Jawa, sebagai konsentrasi pemudik secara nasional.
Adapun jumlahnya dibagi di wilayah Jawa Barat sebanyak 23 titik, Jawa Tengah dan DIY 25 titik, serta Jawa Timur 10 titik.
Untuk Jawa Barat, KiosK Pertamax tersedia di jalur tol dan non-tol, yakni di Bekasi, Karawang, Cikampek, Dawuan, jalur non-tol ke arah Tasikmalaya, serta perbatasan Cirebon-Brebes.
Sementara di Jawa Tengah KiosK Pertamax berada di Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga dan jalur Tol Fungsional Sragen.
Di Jawa Timur jumlah KiosK Pertamax relatif sedikit dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jumlah pemudik sudah mulai berkurang. KiosK Pertamax dapat ditemui di jalur Ngawi, Madiun, Wilangan, Kertosono, Mojokerto, serta jalur Gempol - Pasuruan.
Selain dijual menggunakan "mobile dispenser" yang langsung terhubung dengan mobil storage BBM SPBU berkapasitas 8.000 liter, BBM juga disediakan dalam kemasan jeriken atau kaleng berkapasitas 10 liter, yang akan didistribusikan oleh para motorist BBM kepada pengguna jalan bila terjadi kemacetan.
Di setiap kios akan disiagakan dua mobil storage BBM SPBU untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Harga jual BBM di kios sama dengan yang dijual di SPBU yakni Rp8.900 per liter untuk Pertamax di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sedangkan Pertamina Dex dijual dengan harga Rp10.000 per liter di Jawa Barat serta Rp10.100 per liter di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: