Tol Batang-Semarang siap dilalui pada H-10 Lebaran
31 Mei 2018 18:28 WIB
Dokumentasi Ratusan kendaraan terjebak kemacetan menjelang Gerbang Tol Kaligangsa yang mengarah ke Jalan Tol Fungsional Brebes-Batang di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (21/6/2017). Memasuki H-4 Idul Fitri volume kendaraan pemudik terus mengalami peningkatan. (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Semarang (ANTARA News) - Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang kurang lebih 75 kilometer yang akan dioperasikan secara fungsional sudah siap dilalui para pemudik mulai H-10 Lebaran 2018.
"Mulai dari exit Brebes Timur terus keluar sampai Pemalang sudah sempurna sekali, sampai Batang sudah `rigid pavement`, begitu sampai Kali Kuto di Gringsing itu keluar hanya 500 meter ke jalan nasional kemudian masuk lagi setelah Jembatan Kali Kuto," kata Direktur Umum PT Waskita Karya (Persero) Bambang Rianto saat dihubungi di Semarang, Kamis.
Ia menjelaskan pengoperasian Jalan Tol Batang-Semarang secara fungsional diberlakukan satu arah dengan satu jalur dua lajur sehingga pada arus mudik Lebaran nanti jalan tol digunakan untuk pemudik dari arah Jakarta ke Semarang dan pada arus balik Lebaran dari arah Semarang ke Jakarta.
Para pemudik yang melintas di Jalan Tol Batang-Semarang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 tidak dipungut biaya atau gratis.
Selain itu, pemudik nantinya akan diberikan fasilitas empat "rest area" untuk tempat istirahat selama perjalanan di Jalan Tol Batang-Semarang.
Pada "rest area" tersebut ada beberapa fasilitas kebutuhan dasar bagi pemudik, diantaranya musala, toilet, gerai makanan dan minuman, SPBU, klinik kesehatan, hingga bengkel.
Pihak pengembang juga memberikan fasilitas empat unit area parkir dengan kapasitas 150 unit mobil bagi pemudik yang tidak kebagian tempat di "rest area".
"Kami menargetkan pada Oktober mendatang Jalan Tol Batang-Semarang seluruhnya selesai dikerjakan," ujarnya.
Menanggapi pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Batang-Semarang, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono
mengimbau kepada para pemudik selalu berhati-hati dan jika merasa lelah dianjurkan untuk beristirahat di posko maupun "rest area" yang telah disediakan pemerintah ataupun dari berbagai kalangan instansi, lembaga, dan masyarakat.
"Penggunaan jalan tol ini sebagian masih fungsional, jadi pemudik supaya betul-betul hati-hati, jangan sampai mentang-mentang tol jalannya lurus terus ngebut. Jadi di setiap beberapa kilometer, sudah akan diberikan rambu rambu sebagai peringatan," katanya.
"Mulai dari exit Brebes Timur terus keluar sampai Pemalang sudah sempurna sekali, sampai Batang sudah `rigid pavement`, begitu sampai Kali Kuto di Gringsing itu keluar hanya 500 meter ke jalan nasional kemudian masuk lagi setelah Jembatan Kali Kuto," kata Direktur Umum PT Waskita Karya (Persero) Bambang Rianto saat dihubungi di Semarang, Kamis.
Ia menjelaskan pengoperasian Jalan Tol Batang-Semarang secara fungsional diberlakukan satu arah dengan satu jalur dua lajur sehingga pada arus mudik Lebaran nanti jalan tol digunakan untuk pemudik dari arah Jakarta ke Semarang dan pada arus balik Lebaran dari arah Semarang ke Jakarta.
Para pemudik yang melintas di Jalan Tol Batang-Semarang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 tidak dipungut biaya atau gratis.
Selain itu, pemudik nantinya akan diberikan fasilitas empat "rest area" untuk tempat istirahat selama perjalanan di Jalan Tol Batang-Semarang.
Pada "rest area" tersebut ada beberapa fasilitas kebutuhan dasar bagi pemudik, diantaranya musala, toilet, gerai makanan dan minuman, SPBU, klinik kesehatan, hingga bengkel.
Pihak pengembang juga memberikan fasilitas empat unit area parkir dengan kapasitas 150 unit mobil bagi pemudik yang tidak kebagian tempat di "rest area".
"Kami menargetkan pada Oktober mendatang Jalan Tol Batang-Semarang seluruhnya selesai dikerjakan," ujarnya.
Menanggapi pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Batang-Semarang, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono
mengimbau kepada para pemudik selalu berhati-hati dan jika merasa lelah dianjurkan untuk beristirahat di posko maupun "rest area" yang telah disediakan pemerintah ataupun dari berbagai kalangan instansi, lembaga, dan masyarakat.
"Penggunaan jalan tol ini sebagian masih fungsional, jadi pemudik supaya betul-betul hati-hati, jangan sampai mentang-mentang tol jalannya lurus terus ngebut. Jadi di setiap beberapa kilometer, sudah akan diberikan rambu rambu sebagai peringatan," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: