Palestina butuh bantuan politik hingga keuangan
31 Mei 2018 14:06 WIB
Arsip Foto. Seorang wanita Palestina menunggu kerabatnya kembali ke Gaza setelah Otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah selama satu hari, di selatan Jalur Gaza, Senin (19/2/2018). (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Palestina Taysir Jaradat mengatakan bangsa Palestina membutuhkan bantuan dari bidang politik, spiritual hingga keuangan dari masyarakat internasional.
"Pada dasarnya pihak Palestina dan warganya juga mengharapkan bantuan politik dari negara-negara lain, dan juga membutuhkan bantuan spiritual untuk menghidupkan kembali jiwa-jiwa mereka," kata Taysir melalui penerjemah di sela-sela pertemuan Pertemuan Pejabat Tinggi Konferensi tentang Kerjasama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (SOM CEAPAD) ke-2 di Jakarta, Kamis.
Palestina, ia melanjutkan, juga membutuhkan bantuan keuangan untuk mendukung berbagai pembangunan guna memperbaiki perekonomian. "Juga membutuhkan bantuan keuangan sehingga mereka bisa bangun dan bangkit kembali di hadapan para penjajah Israel," ujarnya.
Taysir mengatakan bantuan dari negara-negara dan masyarakat internasional akan membantu mewujudkan pemulihan ekonomi Palestina.
"Bantuan tersebut bisa untuk menghidupkan kembali dan menjadikan Palestina sebagai suatu negara yang merdeka," tuturnya.
Conference on Cooperation among East Asian Countries for Development (CEAPAD) adalah konferensi internasional negara-negara Asia Timur untuk membahas program bantuan dan kerja sama baru dengan Palestina untuk membangun bangsanya.
CEAPAD dibentuk atas prakarsa Jepang untuk mendukung perwujudan perdamaian melalui solusi dua negara untuk perdamaian Timur Tengah yang merupakan inti tantangan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Baca juga: Kemiskinan dan pembunuhan buat suram Ramadhan rakyat Palestina di Jalur Gaza
"Pada dasarnya pihak Palestina dan warganya juga mengharapkan bantuan politik dari negara-negara lain, dan juga membutuhkan bantuan spiritual untuk menghidupkan kembali jiwa-jiwa mereka," kata Taysir melalui penerjemah di sela-sela pertemuan Pertemuan Pejabat Tinggi Konferensi tentang Kerjasama antara Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (SOM CEAPAD) ke-2 di Jakarta, Kamis.
Palestina, ia melanjutkan, juga membutuhkan bantuan keuangan untuk mendukung berbagai pembangunan guna memperbaiki perekonomian. "Juga membutuhkan bantuan keuangan sehingga mereka bisa bangun dan bangkit kembali di hadapan para penjajah Israel," ujarnya.
Taysir mengatakan bantuan dari negara-negara dan masyarakat internasional akan membantu mewujudkan pemulihan ekonomi Palestina.
"Bantuan tersebut bisa untuk menghidupkan kembali dan menjadikan Palestina sebagai suatu negara yang merdeka," tuturnya.
Conference on Cooperation among East Asian Countries for Development (CEAPAD) adalah konferensi internasional negara-negara Asia Timur untuk membahas program bantuan dan kerja sama baru dengan Palestina untuk membangun bangsanya.
CEAPAD dibentuk atas prakarsa Jepang untuk mendukung perwujudan perdamaian melalui solusi dua negara untuk perdamaian Timur Tengah yang merupakan inti tantangan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Baca juga: Kemiskinan dan pembunuhan buat suram Ramadhan rakyat Palestina di Jalur Gaza
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: