Ganjar minta disiapkan plan B pengoperasian BIAY
30 Mei 2018 18:52 WIB
Dokumentasi Pekerja melakukan pembersihan di kawasan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/5/2018). Berdasarkan data Angkasa Pura I (persero) hingga Selasa (29/5), penyelesaian pembangunan terminal penumpang bandara baru yang dapat menampung hingga 7 juta penumpang per tahun tersebut telah mencapai sekitar 95 persen dan direncanakan akan beroperasi untuk penerbangan perdana pada 6 Juni 2018 mendatang. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah nonaktif Ganjar Pranowo meminta agar disiapkan rencana cadangan terkait dengan rencana pengoperasian secara fungsional Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada 6 Juni 2018.
"Jika nanti 6 Juni 2018 digunakan secara fungsional, maka semua penerbangan akan di sini (terminal baru, red.) sehingga harus disiapkan `plan` B untuk mengantisipasi jika ada satu sistem yang tidak tepat maka bandara yang lama digunakan," katanya di Semarang, Rabu.
Kendati demikian, Ganjar menilai persiapan akhir yang dilakukan PT Angkasa Pura I bersama pihak terkait sebelum pengoperasian Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, sudah baik.
"Insya Allah kalau saya melihat persiapannya, para insinyur dan pekerja bekerja dalam `jobnya` masing-masing, kayaknya akan langsung pindah ke (terminal, red.) yang baru," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengaku puas dengan capaian pengembangan Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sehingga akan ada kenyamanan yang bisa disuguhkan kepada masyarakat, setidaknya kepada calon pemudik.
"Secara fungsional sudah siap digunakan, `flownya` sudah cukup bagus, kemudian yang internasional dan penerbangan nasional dipisah sudah cukup bagus sekali, lantai tiga VIP-nya juga sudah disiapkan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memastikan bahwa Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dioperasikan secara fungsional pada pekan depan.
"Bandara akan dioperasikan pada 6 Juni 2018, penerbangan perdana, sedangkan 5 Juni 2018 boyongan dari terminal lama," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi Rp2,2 triliun itu sekarang sudah mencapai 95 persen sehingga bisa dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2018.
Pihaknya mengakui melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang salah satu proyek strategis nasional.
Pada Kamis (31/5), PT Angkasa Pura I juga akan melakukan `running test` untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak.
"Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil kita lengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai kapasitas yakni dua ribu kendaraan," katanya.
Setelah selesai dibangun, Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung tujuh juta penumpang per tahun, sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibandingkan dengan luas terminal "eksisting" yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat "narrow body" atau konfigurasi 10 pesawat "narrow body" dan dua pesawat "wide body" kargo.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket, yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen, Paket 2 pekerjaan apron dan "taxiway" juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4, yakni bangunan penunjang dan lansekap, serta Paket 5? pekerjaan "water management" akan selesai pada 2019.
"Jika nanti 6 Juni 2018 digunakan secara fungsional, maka semua penerbangan akan di sini (terminal baru, red.) sehingga harus disiapkan `plan` B untuk mengantisipasi jika ada satu sistem yang tidak tepat maka bandara yang lama digunakan," katanya di Semarang, Rabu.
Kendati demikian, Ganjar menilai persiapan akhir yang dilakukan PT Angkasa Pura I bersama pihak terkait sebelum pengoperasian Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, sudah baik.
"Insya Allah kalau saya melihat persiapannya, para insinyur dan pekerja bekerja dalam `jobnya` masing-masing, kayaknya akan langsung pindah ke (terminal, red.) yang baru," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengaku puas dengan capaian pengembangan Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang sehingga akan ada kenyamanan yang bisa disuguhkan kepada masyarakat, setidaknya kepada calon pemudik.
"Secara fungsional sudah siap digunakan, `flownya` sudah cukup bagus, kemudian yang internasional dan penerbangan nasional dipisah sudah cukup bagus sekali, lantai tiga VIP-nya juga sudah disiapkan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memastikan bahwa Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dioperasikan secara fungsional pada pekan depan.
"Bandara akan dioperasikan pada 6 Juni 2018, penerbangan perdana, sedangkan 5 Juni 2018 boyongan dari terminal lama," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi Rp2,2 triliun itu sekarang sudah mencapai 95 persen sehingga bisa dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2018.
Pihaknya mengakui melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang salah satu proyek strategis nasional.
Pada Kamis (31/5), PT Angkasa Pura I juga akan melakukan `running test` untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak.
"Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil kita lengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai kapasitas yakni dua ribu kendaraan," katanya.
Setelah selesai dibangun, Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung tujuh juta penumpang per tahun, sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibandingkan dengan luas terminal "eksisting" yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat "narrow body" atau konfigurasi 10 pesawat "narrow body" dan dua pesawat "wide body" kargo.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket, yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen, Paket 2 pekerjaan apron dan "taxiway" juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4, yakni bangunan penunjang dan lansekap, serta Paket 5? pekerjaan "water management" akan selesai pada 2019.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: