Indonesia tujuan favorit pelajar Thailand selatan, setelah Mesir
30 Mei 2018 16:07 WIB
Petugas Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian menjelaskan prosedur perpanjangan Paspor dan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) 74 mahasiswa Thailand yang kuliah di IAIN Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (6/5). Sosialisasi dan operasi Pengawasan Orang Asing (POA) tersebut dilakukan guna mengantisipasi warga asing yang tinggal di Indonesia tanpa surat izin. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta (ANTARA News) - Pelajar Thailand, terutama dari bagian selatan negara itu, banyak memilih Indonesia sebagai negara tujuan favorit untuk belajar, setelah Mesir.
"Mereka yang kuliah di Indonesia itu sebagian besar juga ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM)," ujar Sekjen Southern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) Thailand, Suphanat Sirunthawinati, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Suphanat tersebut disampaikan saat menerima enam delegasi PTM yang dipimpin Prof Edy Suandi Hamid di kantor pusat SBPAC di Yala, Thailand.
Delegasi PTM juga diikuti oleh Ketua Kantor Urusan Internasional PTM Endang Zakaria, Ida Puspita, Yordan Gunawan, dan Purnama (Uhamka).
"Lulusan PTM yang kembali ke Thailand banyak yang sudah bekerja di pemerintahan dan swasta di sini. Kami senang mereka kuliah di Indonesia karena bagi kami Indonesia adalah saudara kami, kakak kami," tambah Suphanat, seraya menambahkan budaya dan bahasa relatif tidak masalah bagi masyarakat Thailand selatan yang sebagian besar juga berbahasa Melayu.
Baca juga: UMY Beri Beasiswa 11 Mahasiswa Thailand
Wakil Ketua Majelis Diktilibang PPM, Prof Edy Suandi, menyambut baik harapan pihak SBPAC untuk meninkatkan kerja sama dengan Muhammadiyah.
"Kami akan memperbaharui nota kesepahaman yang ada agar kesempatan kuliah masyarakat Thailand Selatan semakin besar ke PTM. Kami juga memberikan beasiswa untuk kuliah di PTM, yang sementara ini kita tawarkan di 16 PTM. Ini jumlahnya akan terus ditambah," kata Prof Edy.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan seleksi 99 calon mahasiswa PTM melalui SBPAC. Seleksi juga akan dilakukan bagi 90-an pelamar yang mendaftar melalui Moslem Education Development Association of Thailand (MEDAT) di Songkhla dan Bangkok.
Edy menjelaskan banyaknya PTM yang menyebar di berbagai wilayah Indonesia dengan akreditasi yang bagus, menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa dari Thailand.
"Tidak hanya dari Thailand Selatan, tetapi dari wilayah lainnyam karenanya besok akan diadakan juga seleksi di kota Bangkok," kata Edy.
Baca juga: Mahasiswa Thailand tertarik belajar budaya di UMM
"Mereka yang kuliah di Indonesia itu sebagian besar juga ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM)," ujar Sekjen Southern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) Thailand, Suphanat Sirunthawinati, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Suphanat tersebut disampaikan saat menerima enam delegasi PTM yang dipimpin Prof Edy Suandi Hamid di kantor pusat SBPAC di Yala, Thailand.
Delegasi PTM juga diikuti oleh Ketua Kantor Urusan Internasional PTM Endang Zakaria, Ida Puspita, Yordan Gunawan, dan Purnama (Uhamka).
"Lulusan PTM yang kembali ke Thailand banyak yang sudah bekerja di pemerintahan dan swasta di sini. Kami senang mereka kuliah di Indonesia karena bagi kami Indonesia adalah saudara kami, kakak kami," tambah Suphanat, seraya menambahkan budaya dan bahasa relatif tidak masalah bagi masyarakat Thailand selatan yang sebagian besar juga berbahasa Melayu.
Baca juga: UMY Beri Beasiswa 11 Mahasiswa Thailand
Wakil Ketua Majelis Diktilibang PPM, Prof Edy Suandi, menyambut baik harapan pihak SBPAC untuk meninkatkan kerja sama dengan Muhammadiyah.
"Kami akan memperbaharui nota kesepahaman yang ada agar kesempatan kuliah masyarakat Thailand Selatan semakin besar ke PTM. Kami juga memberikan beasiswa untuk kuliah di PTM, yang sementara ini kita tawarkan di 16 PTM. Ini jumlahnya akan terus ditambah," kata Prof Edy.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan seleksi 99 calon mahasiswa PTM melalui SBPAC. Seleksi juga akan dilakukan bagi 90-an pelamar yang mendaftar melalui Moslem Education Development Association of Thailand (MEDAT) di Songkhla dan Bangkok.
Edy menjelaskan banyaknya PTM yang menyebar di berbagai wilayah Indonesia dengan akreditasi yang bagus, menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa dari Thailand.
"Tidak hanya dari Thailand Selatan, tetapi dari wilayah lainnyam karenanya besok akan diadakan juga seleksi di kota Bangkok," kata Edy.
Baca juga: Mahasiswa Thailand tertarik belajar budaya di UMM
Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: