Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, menyatakan, mudik bukan sekadar kegiatan tahunan untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman, tapi lebih dari itu adalah kegiatan yang memiliki potensi ekonomi luar biasa.

"Bank Indonesia memperkirakan uang yang beredar pada musim mudik Lebaran tahun 2018 sebanyak Rp200 triliun. Uang tersebut akan mengalir ke daerah-daerah dan desa-desa sehingga akan menggairahkan ekonomi daerah dan pedesaan," kata Soesatyo, di Jakarta, Rabu.

Dia bilang, bulan Ramadhan bukan hanya momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, tapi juga kaya akan dimensi sosial dan ekonomi, misalnya ada aturan soal kewajiban membayar zakat fitrah.

Dengan adanya zakat harta ditambah infak dan sedekah, menurut dia, akan memperkuat dimensi sosial untuk membantu kaum muslimin yang tidak mampu, yaitu mereka yang fakir dan miskin.

"Zakat, infaq dan, sedekah, juga mengandung potensi ekonomi yang besar jika dapat dikelola dengan profesional," katanya.

Politisi Partai Golkar yang berlatar belakang pengusaha ini memiliki harapan khusus kepada para koleganya para pengusaha, khususnya yang tergabung dalam organisasi profesi seperti Kadin, Ardin, Hipmi, dan organisasi profesi lainnya dapat menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi di bidang zakat, infak dan sedekah.

Dia katakn, hal penting dalam bulan Ramadhan adalah membangun semangat berbagi, baik harta, toleransi, dan jiwa sosial.

Dia berharap partai politik maupun koleganya sesama politikus dapat mengedepankan semangat berbagi terhadap sesama. ?

"Jangan lupa momentum Idul Fitri ini adalah waktu yang tepat bagi partai-partai politik, khusunya bagi para caleg untuk mengetuk simpati serta meningkatkan kepedulian kepada rakyat," katanya.