Jakarta (ANTARA News) - Xiaomi resmi meluncurkan Redmi Note 5 di pasar Indonesia pada April 2018. Redmi Note 5 merupakan ponsel pertama Redmi yang hadir dengan kamera ganda belakang.
Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga diklaim Xiaomi merupakan ponsel pertama di dunia yang dibekali chipset terbaru Snapdragon 636 yang diluncurkan Qualcomm pada Oktober 2017.
Meski terbilang cukup mahal untuk ponsel seri Redmi, Xiaomi Redmi Note 5 ditawarkan dengan harga yang bisa dibilang sangat bersaing di kelasnya yaitu Rp2,499 juta untuk 3GB/32GB dan Rp2,999 juta untuk 4GB/64GB.
Mengunggulkan fotografi dan performa, Redmi Note 5 juga hadir dengan berbagai pembaruan untuk ponsel Redmi, sekaligus pendobrak spesifikasi unggulan di perangkat kelas menengah. Berikut ulasan ANTARA News untuk Xiaomi Redmi Note 5.
Desain
Dari depan Redmi Note 5 memiliki penampilan yang mirip dengan Redmi 5 Plus yang telah meluncur Februari lalu. Hal ini dikarenakan Redmi Note 5 mengusung tampilan layar penuh atau full screen display rasio aspek 18:9 dengan ukuran 5,99 inci.
Teknologi layar penuh ini memungkinkan Xiaomi untuk meniadakan tombol kapasitif di bagian bawah Redmi Note 5, dan menyajikan navigasi langsung dalam layar. Bahkan, tombol navigasi juga dapat dihilangkan dalam layar digantikan dengan gerakan tertentu.
Meski demikian, bezel pada Redmi Note 5 tampaknya masih cukup tebal, terutama di bagian bawah, jika dibandingkan dengan ponsel brand lain yang juga mengusung teknologi serupa.
Pada bagian atas, Xiaomi menempatkan LED notifikasi, kamera, serta lampu LED Selfie yang mirip dengan Xiaomi menaruh pemindai sidik jari di bagian belakang ponsel, sehingga memudahkan membuka kunci layar dengan jari telunjuk saat ponsel digenggam.
Sementara itu, tampilan bagian belakang Redmi Note 5 relatif simpel. Namun, berbeda dari kamera ganda Mi A1 yang disusun secara horizontal, Xiaomi kali ini menyusun kamera gandanya bersama LED flash secara vertikal di ujung kiri atas.
Masih di bagian belakang, terdapat dua garis panjang warna emas yang terbentang dari kiri hingga kanan, masing-masing berada di ujung bagian atas dan bawah. Hal ini menambah kesan mewah pada warna Gold yang kebagian dipakai ANTARA News.
Di bagian samping kanan terdapat tombol volume dan tombol kunci, sedangkan disamping kiri terdapat dua slot yang mendukung SIM card, yang juga dapat digunakan untuk untuk memperluas ruang penyimpanan dengan MicroSD.
Pada bagian bawah terdapat speaker, port audio jack 3.5mm dan port USB. Meski saat ini sudah banyak smartphone yang menggunakan USB Type C, Redmi Note 5 masih menggunakan MicroUSB.
Secara keseluruhan, Redmi Note 5 terlihat elegan sekaligus kokoh berkat bodi yang disusun dari kerangka aluminium serta campuran plastik di bagian belakang. Meski memiliki layar yang lebar dan bodi yang sedikit tebal (lebih tebal dari Mi A1), ponsel ini masih terasa nyaman dalam genggaman.
Software
Redmi Note 5 dibekali sistem operasi Android Oreo 8.1.0 yang dipasangkan dengan tampilan antarmuka terbaru MIUI 9.5. Launcher bawaan Xiaomi tersebut terbilang simpel tanpa banyak variasi, sehingga tidak membebani kinerja RAM. Perpindahan screen pun terasa cepat.
MIUI 9.5 menghadirkan beberapa aplikasi pre-instal, salah satunya yang menarik adalah Mi Drop. Memiliki fungsi mirip AirDrop pada iPhone, aplikasi tersebut berisi fitur untuk memudahkan pengiriman foto kepada sesama pengguna Xiaomi.
Selain Mi Drop, ada pula aplikasi Mi Video yang merupakan "wadah" dari seluruh data video, Mi Remote yang dapat berfungsi sebagai remote untuk TV cerdas, serta Mi Community dan Forum MIUI yang merupakan tempat berkumpulnya Mi Fans.
Tidak hanya aplikasi bawaan, MIUI 9.5 juga membawa kemampuan multi-tasking yang mampu membagi dua layar sehingga memungkinkan menjalankan lebih dari satu aplikasi secara bersamaan.
Fitur ini bisa diterapkan ke sejumlah aplikasi di antaranya YouTube dan WhatsApp. Untuk membagi layar menjadi dua, pada bagian terkini pilih opsi "layar split"pada pojok kiri atas, kemudian seret aplikasi ke bagian atas dan pilih satu lagi aplikasi untuk ditampilkan di bagian bawah.
Fitur lainnya yang dibawa MIUI 9.5 adalah rekam layar dan pemindai untuk memindai kartu nama atau dokumen tertulis menjadi dokumen digital, sehingga pengguna tidak perlu menyalin tulisan. Fitur ini juga mampu menyalin tulisan dengan cukup baik.
Ada pula fitur Ruang Kedua yang memungkinkan pengguna untuk membuat ruang terpisah dalam ponsel. Untuk membuat Ruang Kedua ini cukup mudah, pilih opsi "Pergi ke Ruang kedua," kemudian masukkan sandi.
Setelah fitur aktif, Anda akan merasa menggenggam ponsel yang sama sekali sekali baru, hanya ada aplikasi bawaan, tidak ada aplikasi yang telah Anda unduh sebelumnya.
Untuk mengganti ruang juga sangat mudah, terdapat opsi "Ganti" pada layar, kemudian masukkan sandi. Fitur ini dapat digunakan untuk memisahkan antara data urusan pekerjaan dengan urusan pribadi.
Untuk keamanan, Xiaomi Redmi Note 5 dilengkapi dengan pemindai sidik jari yang mampu menyimpan sidik jari lebih dari satu. Sensor tersebut juga memiliki sensitivitas yang sangat baik.
Xiaomi Redmi Note 5 juga menghadirkan cara lain untuk menjaga keamaanan yaitu dengan pemindai wajah. Fitur tersebut memindai beberapa area wajah dan membuka kunci ponsel setelah mengidentifikasi fitur biologis wajah.
Saat ANTARA News mencoba, fitur tersebut tetap dapat mengenali biologis wajah meski menggunakan kacamata atau poni. Padahal, pada saat melakukan pemindaian wajah tidak menggunakan kacamata dan poni. Selama mata terbuka maka kunci akan terbuka.
Fitur tersebut juga memiliki sensitivitas yang cukup baik. Sayangnya, tidak seperti pemindai sidik jari atau pun fitur yang sama pada brand lain, kunci tidak langsung bisa dibuka dengan pemindai wajah saat layar mati -- layar harus dinyalakan terlebih dahulu.
(Video review Xiaomi Redmi Note 5 (ANTARA News/Arindra Meodia)
Hardware
Xiaomi Redmi Note 5 mengunakan platform terbaru Qualcomm Snapdragon 636 dengan basis proses 14nm yang dirilis Oktober tahun lalu. Chipset ini juga menjadi seri 600 terkuat saat ini.
Dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon 630, Snapdragon 636 menjanjikan peningkatan kinerja sebesar 40 persen dengan tetap menjaga efisiensi daya yang baik.
Hal tersebut terasa saat digunakan untuk mengedit dokumen besar atau ketika bermain game yang menuntut daya besar. Berkat arsitektur Kryo 260, kecepatan clock maksimum 1.8GHz dan Adreno 509 GPU, kinerja smartphone terasa lebih cepat.
Selain itu, Redmi Note 5 juga merupakan perangkat pertama Redmi yang menggunakan LPDDR4X DRAM, yang biasanya hanya tersedia dalam smartphone flagship.
Dengan DRAM cepat hingga 4GB, Redmi Note 5 dapat menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan dan kemampuan beralih antar aplikasi terasa lebih lancar.
Berdasarkan benchmark tes PCMark for Android, performa Xiaomi Redmi Note 5 diberi nilai 6006 yang dapat disandingkan dengan Huawei Mate 9 ataupun Vivo X20, dan tidak terlampau jauh dengan LG V30.
Sementara itu, tes Antutu Benchmark v7.0.8 menunjukkan skor 115141. Angka ini membuat Xiaomi Redmi Note dapat disejajarkan dengan Samsung Galaxy S6 maupun Samsung Galaxy Note 5.
Sebagai informasi, aplikasi benchmark PCMark mengukur performa smartphone lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan pemakai, sebutlah mengetik, menjelajah di internet, atau pun penyuntingan video. Sementara, Antutu menguji beberapa hal antara lain 3D, User Experience (UX), CPU, GPU dan RAM.
Xiaomi Redmi Note 5 nyaman digunakan untuk berbagai aplikasi. Tidak ada kendala atau lag saat menonton YouTube atau pun bermain game. Soal daya tahan baterai, Redmi Note 5 juga mampu menyediakan energi yang cukup untuk bekerja seharian, bahkan lebih, untuk penggunaan normal, seperti bertukar pesan instan, memutar musik dan memainkan video.
Dengan baterai berkapasitas 4000mAh, daya tahan baterai Redmi Note 5 mendapat pengakuan dari PCMark for Android di mana hasil pengujian kinerja baterai menunjukkan bahwa Redmi Note 5 mampu berjalan 12 jam 40 menit. Angka ini hampir mengejar Asus Zenfone 4 Max Pro yang dibekali baterai 5000mAh.
Kamera
Redmi Note 5 menggunakan pengaturan kamera ganda, sebuah kombinasi yang pada umumnya digunakan oleh smartphone flagship. Ini juga menjadikan Redmi Note 5 ponsel Redmi pertama yang dibekali kemampuan tersebut.
Kamera ganda pada Redmi Note 5 memiliki sensor utama 12MP ukuran dengan piksel 1.4 µm yang besar, yang digunakan untuk menangkap lebih banyak cahaya dan memberikan hasil lebih baik dalam kondisi minim cahaya.
Sementara itu, kamera sekunder memiliki sensor 5MP. Kedua lensa tersebut memungkinkan Redmi Note 5 untuk memperhitungkan latar depan (foreground) dan latar belakang (background) dari objek, guna menciptakan efek depth-of-field atau yang akrab dikenal dengan istilah bokeh yang biasanya hanya dapat dihasilkan oleh kamera DSLR.
Tidak hanya itu, kamera Redmi Note 5 juga dilengkapi oleh teknologi Dual Pixel yang juga umumnya digunakan dalam kamera profesional DSLR. Alhasil, kamera mampu memberikan kecepatan auto-fokus.
Untuk menggunakan fitur kamera ganda, hanya perlu memilih opsi "Potret" pada aplikasi kamera. Untuk mendapatkan hasil terbaik, disarankan untuk memberi jarak objek pertama dengan objek latar sejauh 2 meter.
Saat ANTARA News menjajal fitur tersebut, hasil tangkapan gambar bisa dibilang sangat baik, menyerupai kamera DSLR. Transisi antara objek dan latar sangat mulus dan rapi, sehingga efek bokeh terasa natural.
Bahkan, bisa dikatakan bahwa hasil fitur kamera ganda Redmi Note 5 lebih baik dari Mi A1. Redmi Note 5 mampu menangkap objek dalam kondisi minim cahaya -- hal yang kurang maksimal dilakukan oleh Mi A1. Tidak hanya, saat kamera memproses gambar bokeh juga cepat.
Sayangnya, seperti Mi A, hasil gambar tidak memungkinkan untuk diatur ulang secara manual. Ini cukup penting karena banyak brand smartphone lain yang memiliki fitur kamera ganda menghadirkan kemampuan tersebut.
Terlepas dari fitur kamera ganda, kamera belakang yang disematkan pada Redmi Note 5 pada dasarnya memiliki kualitas yang mumpuni. Foto yang dihasilkan memiliki tingkat kejernihan, detail dan ketajaman warna yang bisa diacungi jempol, dalam kondisi minim cahaya sekalipun.
Untuk selfie, kamera depan dari Redmi Note 5 mengusung sensor 13MP serta dilengkapi dengan lampu LED Selfie.
Tidak hanya itu, bahkan, tanpa sensor kedua, kamera depan dapat menghasilkan efek bokeh dalam Portrait Mode, berkat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membantu untuk mengisolasi subjek dari latar belakang.
Menariknya, hasil gambar bisa dibilang cukup baik, transisi objek dengan latar yang diburamkan terlihat cukup mulus, meskipun hanya menggunakan satu kamera.
Saat ANTARA News menjajal fitur tersebut untuk berswafoto dengan banyak orang, hasil efek bokeh juga terbilang baik, meski salah satu objek berada jauh dari kamera.
Namun, lagi-lagi, sayangnya, fitur tersebut tidak memungkinkan untuk mengatur ulang efek bokeh secara manual, baik saat hendak mengambil foto atau pun saat hasil foto sudah ada di galeri.
Kesimpulan
Seakan menjadi pendobrak lini smartphone budget milik Xiaomi, Redmi Note 5 hadir dengan kamera ganda belakang. Tak main-main, foto yang dihasilkan memiliki kualitas layaknyanya ponsel kelas premium.
Meski dilego dengan harga yang lebih mahal dari perangkat Redmi umumnya, tak jadi masalah. Pasalnya, Redmi Note 5 telah dipersenjatai chipset terbaru Snapdragon 636 ditambah baterai 4000mAh.
Mengusung desain layar penuh dan fitur pemindai wajah, Redmi Note 5 menjadi ponsel fotografi dengan performa mumpuni dan fitur kekinian yang akan menarik pasaran.
Artikel
Review - Xiaomi Redmi Note 5, kamera ganda dengan chipset tertinggi dikelasnya
Oleh Arindra Meodia
30 Mei 2018 10:52 WIB
Xiaomi Redmi Note 5 (ANTARA News/Arindra Meodia)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: