PGN alirkan CNG perdana ke Pasuruan
29 Mei 2018 20:22 WIB
Dokumentasi Petugas memeriksa alat pengukur temperatur 'Compressed Natural Gas (CNG)' di lokasi fasilitas penyimpanan gas alam PT Perta Daya Gas di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/3/2016). CNG Plant Tambak Lorok merupakan fasilitas kompresi dan penyimpanan gas alam yang berasal dari Lapangan Gundih, Cepu, untuk memenuhi kebutuhan energi primer PLTGU Tambak Lorok Semarang.
Surabaya (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energy Indonesia mulai mengalirkan "Compress Natural Gas" (CNG) atau gas alam terkompresi perdana ke Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya ke produsen aspal nasional PT Liman Jaya Tran Mix.
Sales Area Head PGN Pasuruan-Probolinggo Agus Mustofa, dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa mengtakan, pengaliran CNG ini merupakan tahap pertama dari kerja sama yang dijajaki kedua belah pihak.
"Ke depan akan dibangun pipa-pipa dengan investasi pembangunan dilakukan bersama PGN dan PT Liman Jaya Trans Mix, serta dikerjakan oleh PGN Solution anak usaha kami," kata Agus, menjelaskan.
PT Liman Jaya Trans Mix, kata dia, sebelumnya meminta gas bumi dari PGN karena dinilai lebih ekonomis dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dibandingkan solar maupun CNG.
Namun, dalam proses pengajuannya PGN menilai investasi untuk Liman Jaya Trans Mix perlu membangun infrastruktur pipa-pipa pengaliran gas, karena gas yang dibutuhkan perusahaan itu sekitar 55.000 m3 per bulan," ujar Agus.
Oleh karena itu, kata dia, untuk tahap awal PGN masih mengalirkan terlebih dahulu CNG, kemudian disepakati alternatif solusinya yaitu berlangganan gas menggunakan skema Swadana (Sharing Investasi) yakni Liman Jaya Trans Mix dan PGN masing-masing akan mengeluarkan nilai investasi untuk infrastruktur gas sebesar kurang lebih 50:50.
Dari sharing investasi ini, ditargetkan infrastruktur siap untuk mengalirkan gas ke Liman Jaya Trans Mix pada Januari 2019. Dan kerja sama ini, sekaligus menegaskan konsep PGN 360 derajat, yang merupakan konsep terintegrasi grup PGN dalam memperkenalkan identitas utuhnya.
Sales Area Head PGN Pasuruan-Probolinggo Agus Mustofa, dalam siaran persnya di Surabaya, Selasa mengtakan, pengaliran CNG ini merupakan tahap pertama dari kerja sama yang dijajaki kedua belah pihak.
"Ke depan akan dibangun pipa-pipa dengan investasi pembangunan dilakukan bersama PGN dan PT Liman Jaya Trans Mix, serta dikerjakan oleh PGN Solution anak usaha kami," kata Agus, menjelaskan.
PT Liman Jaya Trans Mix, kata dia, sebelumnya meminta gas bumi dari PGN karena dinilai lebih ekonomis dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas dibandingkan solar maupun CNG.
Namun, dalam proses pengajuannya PGN menilai investasi untuk Liman Jaya Trans Mix perlu membangun infrastruktur pipa-pipa pengaliran gas, karena gas yang dibutuhkan perusahaan itu sekitar 55.000 m3 per bulan," ujar Agus.
Oleh karena itu, kata dia, untuk tahap awal PGN masih mengalirkan terlebih dahulu CNG, kemudian disepakati alternatif solusinya yaitu berlangganan gas menggunakan skema Swadana (Sharing Investasi) yakni Liman Jaya Trans Mix dan PGN masing-masing akan mengeluarkan nilai investasi untuk infrastruktur gas sebesar kurang lebih 50:50.
Dari sharing investasi ini, ditargetkan infrastruktur siap untuk mengalirkan gas ke Liman Jaya Trans Mix pada Januari 2019. Dan kerja sama ini, sekaligus menegaskan konsep PGN 360 derajat, yang merupakan konsep terintegrasi grup PGN dalam memperkenalkan identitas utuhnya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: