AP: Bandara Ahmad Yani Semarang opersional pekan depan
29 Mei 2018 20:16 WIB
Dokumentasi Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan terminal baru penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4/2018). Berdasarkan data PT Angkasa Pura I (Persero), pembangunan terminal baru penumpang bandara seluas 58.652 meter persegi tersebut saat ini telah mencapai 79,57 persen dan ditargetkan dapat selesai sebelum masa mudik Lebaran 2018. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Semarang (ANTARA News) - Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dioperasikan secara fungsional pada pekan depan, kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Usai kegiatan media visit di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Selasa petang, dia menegaskan bahwa penerbangan perdana pada tanggal 6 Juni 2018, sedangkan pada tanggal 5 Juni 2018 boyongan dari terminal lama.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun itu sekarang sudah mencapai 95 persen sehingga bisa dioperasikan secara fungsional pada masa arus mudik Lebaran 2018.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.
"Memang belum 100 persen selesai. Akan tetapi, lebih baik dari terminal lama, dan mudah-mudahan upaya yang dilakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya.
Pada hari Kamis (31/5), PT Angkasa Pura I juga akan melakukan "running test" untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak.
"Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil dilengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai dengan kapasitas sebanyak 2.000 kendaraan," katanya.
Setelah selesai dibangun, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung sebanyak 7.000.000 penumpang per tahun, sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800.000 penumpang per tahun.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam menambahkan bahwa pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dari tim verifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Rekomendasi yang diterima dari berbagai aspek, sepertu dari sisi operasional, yakni marka-marka jalan yang harus dilengkapi, penyelesaian `flow`-nya seperti apa," ujarnya.
Terkait dengan mundurnya pengoperasian secara fungsional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dari 2 Juni 2018 menjadi 6 Juni 2018, Toni berpendapat bahwa hal itu agar persiapannya lebih matang.
Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar daripada luasan terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat "narrow body" atau konfigurasi 10 pesawat "narrow body" dan dua pesawat "wide body" kargo.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket, yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen, Paket 2 pekerjaan apron dan "taxiway" juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4 bangunan penunjang dan lansekap, dan Paket 5 pekerjaan "water management" akan selesai pada tahun 2019.
Usai kegiatan media visit di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Selasa petang, dia menegaskan bahwa penerbangan perdana pada tanggal 6 Juni 2018, sedangkan pada tanggal 5 Juni 2018 boyongan dari terminal lama.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun itu sekarang sudah mencapai 95 persen sehingga bisa dioperasikan secara fungsional pada masa arus mudik Lebaran 2018.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.
"Memang belum 100 persen selesai. Akan tetapi, lebih baik dari terminal lama, dan mudah-mudahan upaya yang dilakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya.
Pada hari Kamis (31/5), PT Angkasa Pura I juga akan melakukan "running test" untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak.
"Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil dilengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai dengan kapasitas sebanyak 2.000 kendaraan," katanya.
Setelah selesai dibangun, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung sebanyak 7.000.000 penumpang per tahun, sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800.000 penumpang per tahun.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam menambahkan bahwa pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dari tim verifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Rekomendasi yang diterima dari berbagai aspek, sepertu dari sisi operasional, yakni marka-marka jalan yang harus dilengkapi, penyelesaian `flow`-nya seperti apa," ujarnya.
Terkait dengan mundurnya pengoperasian secara fungsional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dari 2 Juni 2018 menjadi 6 Juni 2018, Toni berpendapat bahwa hal itu agar persiapannya lebih matang.
Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar daripada luasan terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat "narrow body" atau konfigurasi 10 pesawat "narrow body" dan dua pesawat "wide body" kargo.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket, yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen, Paket 2 pekerjaan apron dan "taxiway" juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4 bangunan penunjang dan lansekap, dan Paket 5 pekerjaan "water management" akan selesai pada tahun 2019.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: