Golkar optimistis Khofifah-Emil rebut suara pemilih milenial
28 Mei 2018 21:57 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) menyapa buruh wanita angkut di Pasar Pabean, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/5/2018). Khofifah mengunjungi warga, pedagang dan buruh wanita angkut di pasar tradisional itu untuk memperkenalkan sekaligus mendekatkan diri sebagai calon gubernur Jatim. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya (ANTARA News) - Badan Kajian Strategi dan Intelijen (Bakastratel) Partai Golkar optimistis pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak mampu merebut suara pemilih pemula dari generasi milenial di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim).
Partai Golkar belum lama lalu membentuk Bakastratel yang secara khusus bertugas untuk mengakselerasi pemenangan kapala daerah, legislatif, hingga pemilihan presiden yang diusungnya, sekaligus bertanggung jawab terhadap konsolidasi kepartaian secara menyeluruh.
Anggota Bakastratel Partai Golkar Donny AM Isman kepada wartawan di Surabaya, Senin, menyebut pemenang Pilkada Jatim akan ditentukan oleh pemilih pemula dari generasi milenial, yang menurut data yang dihimpun oleh Tim Pemenangan Khofifah-Emil jumlahnya mencapai 43 persen di Jawa Timur.
"Saya rasa Partai Golkar sudah tepat mengusung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2018 karena masing-masing dari pasangan ini telah memiliki segmen pemilih sendiri-sendiri," tuturnya.
Dia mencontohkan, Khofifah merupakan representasi dari sosok yang berpengalaman, bersahaja dan mewakili kepentingan wanita. Sedangkan Emil merupakan representasi dari sosok muda, enerjik, berwawasan luas dan berprestasi.
Keberadaan Emil yang masih berusia muda, saat ini berusia 34 tahun, sebagai pasangan Khofifah, lanjut dia, berperan besar untuk memenangkan perebutan suara pemilih pemula dari generasi milenial.
"Karena suara nahdliyin atau umat Nahdlatul Ulama di Jawa Timur sudah pasti terpecah mengingat dua calon gubernur di Pilkada Jatim, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, sama-sama berasal dari Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Maka, Donny memastikan kedua pasangan calon di Pilkada Jatim akan sama-sama memperebutkan suara pemilih pemula dari kalangan milenial dan dia menilai pasangan Khofifah-Emil memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkannya.
"Hasil survei dari berbagai lembaga survei belakangan juga menyebut pasangan Khofifah-Emil elektabilitasnya terus menanjak dari dukungan pemilih milenial," ucapnya.
Khofifah-Emil mengikuti Pilkada Jatim, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PPP dan PAN. Pasangan lain yang mengikuti Pilkda Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
Baca juga: Khofifah-Emil rayakan ulang tahun bersama relawan
Partai Golkar belum lama lalu membentuk Bakastratel yang secara khusus bertugas untuk mengakselerasi pemenangan kapala daerah, legislatif, hingga pemilihan presiden yang diusungnya, sekaligus bertanggung jawab terhadap konsolidasi kepartaian secara menyeluruh.
Anggota Bakastratel Partai Golkar Donny AM Isman kepada wartawan di Surabaya, Senin, menyebut pemenang Pilkada Jatim akan ditentukan oleh pemilih pemula dari generasi milenial, yang menurut data yang dihimpun oleh Tim Pemenangan Khofifah-Emil jumlahnya mencapai 43 persen di Jawa Timur.
"Saya rasa Partai Golkar sudah tepat mengusung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2018 karena masing-masing dari pasangan ini telah memiliki segmen pemilih sendiri-sendiri," tuturnya.
Dia mencontohkan, Khofifah merupakan representasi dari sosok yang berpengalaman, bersahaja dan mewakili kepentingan wanita. Sedangkan Emil merupakan representasi dari sosok muda, enerjik, berwawasan luas dan berprestasi.
Keberadaan Emil yang masih berusia muda, saat ini berusia 34 tahun, sebagai pasangan Khofifah, lanjut dia, berperan besar untuk memenangkan perebutan suara pemilih pemula dari generasi milenial.
"Karena suara nahdliyin atau umat Nahdlatul Ulama di Jawa Timur sudah pasti terpecah mengingat dua calon gubernur di Pilkada Jatim, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, sama-sama berasal dari Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Maka, Donny memastikan kedua pasangan calon di Pilkada Jatim akan sama-sama memperebutkan suara pemilih pemula dari kalangan milenial dan dia menilai pasangan Khofifah-Emil memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkannya.
"Hasil survei dari berbagai lembaga survei belakangan juga menyebut pasangan Khofifah-Emil elektabilitasnya terus menanjak dari dukungan pemilih milenial," ucapnya.
Khofifah-Emil mengikuti Pilkada Jatim, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PPP dan PAN. Pasangan lain yang mengikuti Pilkda Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
Baca juga: Khofifah-Emil rayakan ulang tahun bersama relawan
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: