Karawang (ANTARA News) - Polisi memanggil memanggil dua anggota DPRD Karawang untuk dimintai keterangan terkait beredarnya meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab yang diunggah seorang anggota DPRD Karawang Hitler Nababan.

"Ada dua anggota DPRD Karawang yang akan kita mintai keterangan terkait dengan kasus itu," kata Kapolres setempat AKBP Slamet Waloya, di Mapolres Karawang, Senin.

Saat ini pihaknya masih mempersiapkan surat panggilan untuk kedua anggota legislatif tersebut. Kedua legislator itu akan dimintai keterangan karena sempat berkomentar terkait dengan meme yang disebarkan oleh Hitler Nababan.

Menunrut kapolres, ada tiga permasalahan dalam kasus meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab tersebut. Diantaranya ialah kasus pengeroyokan dari menyebarnya meme tersebut.

Dua masalah lainnya ialah kasus penyebaran meme dalam grup Badan Anggaran DPRD Karawang oleh Hitler Nababan serta kasus penyebaran kembali meme yang diunggah Hilter Nababan ke publik.

Untuk penyebaran kembali meme tersebut diduga dilakukan oleh salah seorang oknum anggota DPRD Karawang dengan cara melakukan "screenshot" meme yang diunggah oleh Hitler ke publik.

"Satu per satu kasusnya kita tangani," kata kapolres.

Sementara itu, Penyidik Satreskrim Polres Karawang sebelumnya telah memeriksa anggota DPRD setempat Hitler Nababan terkait meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab.

Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, pemeriksan itu berkaitan dengan kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, yakni berupa penyebaran meme.

Legislator dari Partai Demokrat itu baru diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Baca juga: Dituduh hina tokoh agama, satu anggota DPRD Karawang dikeroyok massa

Meme yang diunggah Hitler di grup WhatsApp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang itu berupa gambar Amien Rais membonceng Habib Rizieq Shihab di atas kompresor berknalpot. Pada meme itu Habib Rizieq mengenakan pakaian yang kurang pantas.

Meme itu sebenarnya diunggah sebulan lalu di grup internal DPRD Karawang. Teapi ternyata menyebar ke masyarakat hingga memicu terjadinya pengeroyokan.

Baca juga: Empat orang ditangkap terkait pengeroyokan anggota DPRD Karawang

Baca juga: Dua pengeroyok anggota DPRD Karawang tidak ditahan