Gunung Kidul (ANTARA News) - Nelayan di Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevakuasi kapal tangkap ke tempat lebih tinggi karena cuaca buruk dan gelombang tinggi menerjang wilayah ini dalam dua hari terakhir.

Ketua nelaya Pantai Baron Sarmidi di Gunung Kidul, Senin, mengatakan tingginya gelombang memaksa mereka menyelamatkan kapal yang biasanya tidak jauh dari air laut, menjadi jauh ke pantai.

"Hal ini untuk menghindari hantaman ombak. Bahaya kalau dibiarkan nanti terseret arus," kata Sarmidi.

Ia mengatakan sejak dua hari terakhir dan nelayan memilih untuk tidak melaut karena beresiko tinggi terhadap jiwa, dan juga minimnya hasil tangkapan.

"Sejak dua hari nelayan tidak melakukan aktivitas karena gelombang laut sedang tinggi," ucapnya.

Sarmidi mengatakan dirinya dan sejumlah nelayan memilih bekerja di bidang lain seperti pertanian dan pedagang. Hal inu agar mendapatkan penghasilan.

"Kalau ramai pengunjung nelayan beralih menjadi pedagang. Saat ini wisatawan sedang sepi banyak yang nganggur tetapi juga ada yang menjadi buruh tani," tuturnya.

Dia mengatakan masih menunggu gelombang membaik, sambil menyiapkan kapal dan jaring. "Belum tahu sampai kapan gelombang tinggi ini," ujarnya.

Sekretaris SAR Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Korwil II??Baron Surisdiyanto mengatakan gelombang tinggi masih akan terjadi pada 3-4 hari mendatang. "Ada kenaikan gelombang setinggi 12 feet," ucapnya.

Dia mengatakan sudah memberikan imbauan kepada nelayan untuk berhati-hati, dan tidak melaut terlebih dahulu sampai gelombang normal. Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya menyiapkan semua personel SAR Satlinmas sebanyak 57 orang.

"Kami mengingatkan kepada wisatawan maupun nelayan harus lebih berhati-hati dan waspada," tuturnya.