Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman hari ini memulangkan puluhan warga lereng Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, yang masih bertahan di barak pengungsian.

"Hari ini kami akan melakukan pemulangan pengungsi di Balai Desa Glagaharjo ke rumah masing-masing," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Senin.

Menurut dia, hingga pagi ini masih ada 40 warga yang mengungsi yang terdiri atas satu balita, dua anak-anak, sembilan orang dewasa dan 28 orang lanjut usia. Mereka semua, kata Makwan, dipulangkan ke Dusun Kalitengah Lor pukul 07.00 hari ini.

Ia mengatakan warga yang bertahan di tempat pengungsian bersedia kembali ke daerah asal mereka setelah pada Minggu (27/5) siang mendapatkan penjelasan dari ahli gunung api Surono, yang mengatakan bahwa tempat tinggal mereka berada di luar daerah bahaya.

"Beliau berpesan dalam Bahasa Jawa, sing podo ngungsi oleh mulih, tur tetep sak wayah-wayah eling lan waspodo Merapi, (yang mengungsi boleh pulang, namun sewaktu-waktu selalu ingat dan waspada Merapi)," katanya.

Makwan mengatakan Posko Utama BPBD Sleman menyediakan tiga kendaraan bah terbuka, satu truk dan satu ambulans untuk mendukung pemulangan pengungsi.

Ia mengatakan saat ini status aktifitas Gunung Merapi masih Waspada (Level 2) dengan rekomendasi daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi dikosongkan dari aktivitas penduduk.

"Masyarakat yang tinggal di KRB III diharap untuk meningkatan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya.

Baca juga:
55 warga lereng Merapi bertahan di pengungsian
Pemerintah salurkan bantuan ke desa terdampak Merapi