Liga 1
Bali United lawan Persib imbang 0-0
28 Mei 2018 00:45 WIB
Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Nduasel (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bali United Ahn Byung Keon (kiri) dalam Pertandingan Sepak Bola Liga 1 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (27/5/2018). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Gianyar, Bali (ANTARA News) - Tim Bali United melawan Persib, Bandung kedudukan imbang (0-0), pada kompetisi sepak bola Liga I Tahun 2018 di Stadion Kapten Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu malam.
Sejak peluit pertama ditiup wasit, permainan Persib Bandung secara gencar melakukan serangan ke areal tuan rumah Bali United. Namun gencarnya serangan tersebut dapat dipatahkan pemain "Serdadu Tridatu".
Bahkan beberapa kali pemain Persib, Bandung mendapatkan kesempatan untuk menggiring bola ke mulut gawang Bali United, namun tendangan tersebut selalu posisi terlalu tinggi.
Pesepak bola Persib Ezechiel Ndouasel pada menit ke-16 dengan tendangan langsung ke gawang Bali United hampir membuahkan gol. Berkat kesigapan penjaga gawang Wawan Hendrawan mampu menangkap dengan cermat.
Selanjutnya pada menit ke-68 giringan bola pemain Persib Ezechiel Ndouasel di kotak penalti Bali United dihadang dengan sleding oleh Agus Nova Wiantara, sehingga wasit menyatakan pelanggaran berat dengan memberikan kartu merah.
Kemudian terjadi tendangan penalti yang dilakukan pemain Persib Bandung Ezechiel Ndouasel ke gawang Bali United, namun tendangan tersebut dapat diselamatkan oleh Wawan Hendrawan.
Pada babak kedua ini, pertandingan semakin seru, karena kedua tim pesepak bola saling melakukan serangan balasan. Serangan itu pun terus dimanfaatkan, baik tuan rumah Bali United maupun Pesib Bandung.
Karena serangan semakin gencar, dan pelanggaran pun tidak bisa dielakan, sehingga wasit Dwi Purba Adi Wicaksana dari Jawa Tengah juga mengeluarkan dua kartu kuning kepada pemain Persib, yakni Hariono dan Ezechiel Ndouasel.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan permainan anak asuhnya sudah cukup bagus. Arahan dari pelatih sudah dilakukan secara cermat.
"Memang pada laga kali ini kami belum beruntung mencetak gol. Padahal strategi permainan sudah semua diterapkan oleh pemain. Namun lawan pun dapat mengimbangi dengan cermat juga," ucapnya.
Terkait dengan pemainnya (Agus Nova Wiantara) mendapatkan kartu merah, kata Widodo Putro sangat menyayangkan keputusan wasit. Kalau melihat dari regulasi permainan sepak bola, memang kalau terjadi pelanggaan di kotak penalti, maka ganjarannya terjadi tendangan penalti.
"Kalau saya melihat dari regulasi sepak bola, pemberian sanksi kartu merah oleh wasit, itu kelihatannya tidak adil, sebab pelanggaran yang dilakukan pemain kami bukan disengaja mencederai lawan, tapi hanya mengadang dengan sleding agar bola tidak masuk ke gawang. Namun memang sudah keputusan wasit seperti itu, kami terima. Tapi kalau ingin memajukan sepak bola, semestinya wasit lebih cermat dan tak ada unsur keberpihakan," ucapnya.
Pelatih kepala Persib Bandung Roberto Mario Carlos Gomez mengatakan pemainnya kali ini belum beruntung membawa kemenangan pulang. Tapi dari permainan semua anak asuhnya sudah cukup bagus.
"Permainan anak asuhnya kami sudah bagus, tapi keberuntungan belum pada kami. Sehingga kami ditahan imbang oleh tuan rumah Bali United," katanya.
Sejak peluit pertama ditiup wasit, permainan Persib Bandung secara gencar melakukan serangan ke areal tuan rumah Bali United. Namun gencarnya serangan tersebut dapat dipatahkan pemain "Serdadu Tridatu".
Bahkan beberapa kali pemain Persib, Bandung mendapatkan kesempatan untuk menggiring bola ke mulut gawang Bali United, namun tendangan tersebut selalu posisi terlalu tinggi.
Pesepak bola Persib Ezechiel Ndouasel pada menit ke-16 dengan tendangan langsung ke gawang Bali United hampir membuahkan gol. Berkat kesigapan penjaga gawang Wawan Hendrawan mampu menangkap dengan cermat.
Selanjutnya pada menit ke-68 giringan bola pemain Persib Ezechiel Ndouasel di kotak penalti Bali United dihadang dengan sleding oleh Agus Nova Wiantara, sehingga wasit menyatakan pelanggaran berat dengan memberikan kartu merah.
Kemudian terjadi tendangan penalti yang dilakukan pemain Persib Bandung Ezechiel Ndouasel ke gawang Bali United, namun tendangan tersebut dapat diselamatkan oleh Wawan Hendrawan.
Pada babak kedua ini, pertandingan semakin seru, karena kedua tim pesepak bola saling melakukan serangan balasan. Serangan itu pun terus dimanfaatkan, baik tuan rumah Bali United maupun Pesib Bandung.
Karena serangan semakin gencar, dan pelanggaran pun tidak bisa dielakan, sehingga wasit Dwi Purba Adi Wicaksana dari Jawa Tengah juga mengeluarkan dua kartu kuning kepada pemain Persib, yakni Hariono dan Ezechiel Ndouasel.
Sementara itu, pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan permainan anak asuhnya sudah cukup bagus. Arahan dari pelatih sudah dilakukan secara cermat.
"Memang pada laga kali ini kami belum beruntung mencetak gol. Padahal strategi permainan sudah semua diterapkan oleh pemain. Namun lawan pun dapat mengimbangi dengan cermat juga," ucapnya.
Terkait dengan pemainnya (Agus Nova Wiantara) mendapatkan kartu merah, kata Widodo Putro sangat menyayangkan keputusan wasit. Kalau melihat dari regulasi permainan sepak bola, memang kalau terjadi pelanggaan di kotak penalti, maka ganjarannya terjadi tendangan penalti.
"Kalau saya melihat dari regulasi sepak bola, pemberian sanksi kartu merah oleh wasit, itu kelihatannya tidak adil, sebab pelanggaran yang dilakukan pemain kami bukan disengaja mencederai lawan, tapi hanya mengadang dengan sleding agar bola tidak masuk ke gawang. Namun memang sudah keputusan wasit seperti itu, kami terima. Tapi kalau ingin memajukan sepak bola, semestinya wasit lebih cermat dan tak ada unsur keberpihakan," ucapnya.
Pelatih kepala Persib Bandung Roberto Mario Carlos Gomez mengatakan pemainnya kali ini belum beruntung membawa kemenangan pulang. Tapi dari permainan semua anak asuhnya sudah cukup bagus.
"Permainan anak asuhnya kami sudah bagus, tapi keberuntungan belum pada kami. Sehingga kami ditahan imbang oleh tuan rumah Bali United," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: