Tokoh masyarakat perbatasan Sebatik santuni anak TKI yatim piatu
27 Mei 2018 18:47 WIB
Dokumentasi--Seorang penata rambut yang tergabung dalam Komunitas Ngaji Salon memotong rambut seorang anak saat digelar layanan potong rambut gratis di Masjid Cheng Ho, Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/6/2017). Kegiatan berbagi di bulan Ramadan tersebut diikuti sedikitnya 500 anak yatim, anak jalanan dan dhuafa. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Nunukan (ANTARA News) - Seorang tokoh masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara selalu menyantuni anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yatim piatu di bulan suci Ramadhan.
Pembina anak yatim piatu dari Yayasan Ukhuwa Islamiyah Pulau Sebatik, Iramayanti di Pulau Sebatik, Minggu menuturkan, anak asuhnya seringkali mendapatkan santunan dari tokoh masyarakat bernama Haji Nuardi lebih dikenal dengan sapaan Haji Momo.
Haji Momo yang ditemui usai memberikan santunan mengatakan, dirinya sangat memperhatikan anak-anak yatim piatu.
Pemberian santunan tersebut tidak terkait dengan bulan puasa semata tetapi telah menjadi tradisi keluarga besarnya yang sangat intens memperhatikan nasib anak-anak yatim piatu.
Anak asuhnya yang mendapatkan santunan bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah sebanyak 85 orang terdiri dari yatim piatu, fakir dan miskin.
Kemudian sebagian dari anak asuhnya anak TKI yang telah yatim atau piatu dititipkan kepada keluarganya di Pulau Sebatik.
Iramayanti mengutarakan, anak asuhnya bukan hanya mendapatkan santunan dari tokoh masyarakat Pulau Sebatik bernama Haji Nuardi lebih dikenal dengan sapaan Haji Momo.
"Boleh dikata setiap hari-hari besar anak asuh kami dapat santunan dari Haji Momo," ujar dia.
Pulau Sebatik yang terletak di wilayah perbatasan dengan Malaysia ini banyak dihuni oleh anak-anak yang membutuhkan bantuan dari dermawan.
Khususnya anak-anak TKI yang sengaja dititipkan di keluarganya di pulau itu untuk mendapatkan pendidikan formal dan pembinaan akhlak.
Baca juga: Pemerintah distribusikan 1,9 juta KIP untuk santri-anak yatim
Pembina anak yatim piatu dari Yayasan Ukhuwa Islamiyah Pulau Sebatik, Iramayanti di Pulau Sebatik, Minggu menuturkan, anak asuhnya seringkali mendapatkan santunan dari tokoh masyarakat bernama Haji Nuardi lebih dikenal dengan sapaan Haji Momo.
Haji Momo yang ditemui usai memberikan santunan mengatakan, dirinya sangat memperhatikan anak-anak yatim piatu.
Pemberian santunan tersebut tidak terkait dengan bulan puasa semata tetapi telah menjadi tradisi keluarga besarnya yang sangat intens memperhatikan nasib anak-anak yatim piatu.
Anak asuhnya yang mendapatkan santunan bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah sebanyak 85 orang terdiri dari yatim piatu, fakir dan miskin.
Kemudian sebagian dari anak asuhnya anak TKI yang telah yatim atau piatu dititipkan kepada keluarganya di Pulau Sebatik.
Iramayanti mengutarakan, anak asuhnya bukan hanya mendapatkan santunan dari tokoh masyarakat Pulau Sebatik bernama Haji Nuardi lebih dikenal dengan sapaan Haji Momo.
"Boleh dikata setiap hari-hari besar anak asuh kami dapat santunan dari Haji Momo," ujar dia.
Pulau Sebatik yang terletak di wilayah perbatasan dengan Malaysia ini banyak dihuni oleh anak-anak yang membutuhkan bantuan dari dermawan.
Khususnya anak-anak TKI yang sengaja dititipkan di keluarganya di pulau itu untuk mendapatkan pendidikan formal dan pembinaan akhlak.
Baca juga: Pemerintah distribusikan 1,9 juta KIP untuk santri-anak yatim
Pewarta: Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: