Bekasi cadangkan 5 ton beras jelang Idul Fitri
27 Mei 2018 16:13 WIB
Dokumentasi Sejumlah buruh panggul memikul beras hasil serapan dari petani di Gudang Bulog Lingga Jaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/5). Perum Bulog mencatat stok beras selama bulan Ramadan aman yaitu sebesar 1,14 juta ton, terbagi atas cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,04 juta ton dan beras komersial sebesar 100.000 ton dan biasanya dikeluarkan untuk bantuan sosial (bansos) sebesar 100.000-150.000 ton per bulan, sedangkan untuk operasi pasar sekitar 100.000 ton-150.000 ton per bulan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan beras cadangan sebanyak 5 ton untuk kebutuhan konsumsi masyarakat setempat menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah/2018 Masehi.
"Stok beras tersebut kita amankan di dalam gudang, agar kalau dibutuhkan bisa segera didistribusikan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bekasi, Momon Sulaeman, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, jumlah beras cadangan yang dialokasikan pihaknya dihitung berdasarkan kebutuhan konsumsi masyarakat di 12 kecamatan setempat.
Setiap harinya, kata Momon, rata-rata kepala keluarga di wilayah setempat membutuhkan konsumsi beras minimal 2 liter per hari.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Makbullah mengatakan beras cadangan dari Dinas Pertanian tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat melalui kegiatan pasar murah Ramadhan.
"Ketersediaan kebutuhan pokok sampai Lebaran saat ini aman, nantinya pasar murah itu disebar di 11 kantor kecamatan," katanya.
Makbullah menambahkan, sejauh ini untuk persediaan beras di pasar masih stabil termasuk harganya.
Program pasar murah akan bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Jadi kalau sudah bekerja sama dengan Bulog kita hanya menjual beras, gula, dan minyak dengan harga lebih murah," katanya.
"Stok beras tersebut kita amankan di dalam gudang, agar kalau dibutuhkan bisa segera didistribusikan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bekasi, Momon Sulaeman, di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, jumlah beras cadangan yang dialokasikan pihaknya dihitung berdasarkan kebutuhan konsumsi masyarakat di 12 kecamatan setempat.
Setiap harinya, kata Momon, rata-rata kepala keluarga di wilayah setempat membutuhkan konsumsi beras minimal 2 liter per hari.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Makbullah mengatakan beras cadangan dari Dinas Pertanian tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat melalui kegiatan pasar murah Ramadhan.
"Ketersediaan kebutuhan pokok sampai Lebaran saat ini aman, nantinya pasar murah itu disebar di 11 kantor kecamatan," katanya.
Makbullah menambahkan, sejauh ini untuk persediaan beras di pasar masih stabil termasuk harganya.
Program pasar murah akan bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Jadi kalau sudah bekerja sama dengan Bulog kita hanya menjual beras, gula, dan minyak dengan harga lebih murah," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: