Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan upaya mempertahankan stabilitas dan mendorong kinerja pertumbuhan tidak bisa berjalan selaras, sehingga harus ada pilihan yang harus diprioritaskan.
"Tidak selalu harus dua-duanya sekaligus. Bisa saja dipilih salah satu dalam waktu tertentu," kata Darmin di Jakarta, Jumat.
Darmin menilai dalam kondisi gejolak seperti saat ini salah satu opsi harus lebih diprioritaskan agar fundamental perekonomian dapat lebih terjaga dan tidak rentan terhadap tekanan eksternal.
"Makanya kombinasinya bisa yang satu tidak penuh dan yang satu lebih," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan fokus utama pemerintah bersama otoritas moneter saat ini adalah menjaga stabilitas perekonomian dari tekanan yang disebabkan oleh faktor eksternal.
"Kami bersama-sama Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas, artinya jangan sampai suatu `confidence` terganggu karena ada gejolak luar," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/5).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah tetap akan berupaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh membaiknya konsumsi rumah tangga, investasi maupun ekspor.
Namun menjaga stabilitas perekonomian menjadi penting mengingat tekanan global akibat membaiknya perekonomian di AS semakin meningkat dan berpotensi menganggu proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Darmin: Harus memilih antara stabilitas dan pertumbuhan
25 Mei 2018 14:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Hanni Sofia)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: