Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro pimpin AIPI
24 Mei 2018 20:29 WIB
Dokumentasi - Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial (AIPI) Sangkot Marzuki (kiri) akan segera digantikan Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Profesor Armida Alisjahbana terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023.
Keduanya terpilih melalui Sidang Paripurna AIPI yang digelar 23 Mei 2018 malam. Prof. Satryo menggantikan Ketua AIPI saat ini, Prof. Sangkot Marzuki yang masa jabatannya berakhir 30 Juni mendatang.
Mengakui memimpin AIPI tidak mudah, dia berkata, "Saya mohon dukungan dari Akademisien AIPI serta kebijaksanaan yang dimiliki untuk mengukuhkan wibawa AIPI sebagai guard of the scientific excellence di Indonesia."
Sedangkan Armida Alisjahbana menyampaikan pentingnya memaksimalkan potensi AIPI yang beranggotakan para ilmuwan terbaik Indonesia itu.
"Ada lebih banyak tantangan nonteknis yang dihadapi AIPI, seperti menavigasi perencanaan dan penganggaran di masa seperti ini, agar bisa merealisasikan potensinya," kata Armida.
Sementara itu, Sangkot Marzuki menyatakan gembira atas hasil pemilihan pimpinan AIPI dan menganggap kedua penggantinya sebagai figur tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan AIPI.
"Selama 10 tahun memimpin AIPI, saya lebih banyak memperkuat posisi akademi ini melalui dukungan internasional, sesuai dengan keahlian dan jejaring yang saya miliki. Kami berharap kepemimpinan selanjutnya dapat semakin memperkuat pengaruh AIPI di dalam negeri," kata Sangkot.
Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelumnya adalah Wakil Ketua AIPI pada masa bakti 2013-2018. Dia adalah Guru Besar Institut teknologi Bandung dan berpengalaman menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama 1999-2007, sedangkan Armida Alisjahbana adalah Guru Besar Universitas Padjadjaran dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2009-2014).
Satryo dan Armida Alisjahbana memperoleh dukungan terbanyak dari anggota untuk memimpin AIPI. Selanjutnya, keduanya ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua AIPI secara aklamasi melalui musyawarah.
Sidang Paripurna kali ini dihadiri 49 orang dari total 64 anggota AIPI sehingga memenuhi kuorum kehadiran 2/3 anggota untuk membuat keputusan sidang. Sidang untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua AIPI dipimpin oleh Prof. Emil Salim dan Prof. Ketut Aria Pria Utama.
Pada proses pemilihan itu Emil Salim menekankan pentingnya memimpin ketua dan wakil ketua AIPI yang mampu memperkuat peran AIPI dalam memberikan masukan berbasis ilmu pengetahuan kepada bangsa ini, bukan sebagai kelompok-kelompok keilmuan, namun sebagai sebuah kesatuan.
Keduanya terpilih melalui Sidang Paripurna AIPI yang digelar 23 Mei 2018 malam. Prof. Satryo menggantikan Ketua AIPI saat ini, Prof. Sangkot Marzuki yang masa jabatannya berakhir 30 Juni mendatang.
Mengakui memimpin AIPI tidak mudah, dia berkata, "Saya mohon dukungan dari Akademisien AIPI serta kebijaksanaan yang dimiliki untuk mengukuhkan wibawa AIPI sebagai guard of the scientific excellence di Indonesia."
Sedangkan Armida Alisjahbana menyampaikan pentingnya memaksimalkan potensi AIPI yang beranggotakan para ilmuwan terbaik Indonesia itu.
"Ada lebih banyak tantangan nonteknis yang dihadapi AIPI, seperti menavigasi perencanaan dan penganggaran di masa seperti ini, agar bisa merealisasikan potensinya," kata Armida.
Sementara itu, Sangkot Marzuki menyatakan gembira atas hasil pemilihan pimpinan AIPI dan menganggap kedua penggantinya sebagai figur tepat untuk meneruskan estafet kepemimpinan AIPI.
"Selama 10 tahun memimpin AIPI, saya lebih banyak memperkuat posisi akademi ini melalui dukungan internasional, sesuai dengan keahlian dan jejaring yang saya miliki. Kami berharap kepemimpinan selanjutnya dapat semakin memperkuat pengaruh AIPI di dalam negeri," kata Sangkot.
Satryo Soemantri Brodjonegoro sebelumnya adalah Wakil Ketua AIPI pada masa bakti 2013-2018. Dia adalah Guru Besar Institut teknologi Bandung dan berpengalaman menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama 1999-2007, sedangkan Armida Alisjahbana adalah Guru Besar Universitas Padjadjaran dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2009-2014).
Satryo dan Armida Alisjahbana memperoleh dukungan terbanyak dari anggota untuk memimpin AIPI. Selanjutnya, keduanya ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua AIPI secara aklamasi melalui musyawarah.
Sidang Paripurna kali ini dihadiri 49 orang dari total 64 anggota AIPI sehingga memenuhi kuorum kehadiran 2/3 anggota untuk membuat keputusan sidang. Sidang untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua AIPI dipimpin oleh Prof. Emil Salim dan Prof. Ketut Aria Pria Utama.
Pada proses pemilihan itu Emil Salim menekankan pentingnya memimpin ketua dan wakil ketua AIPI yang mampu memperkuat peran AIPI dalam memberikan masukan berbasis ilmu pengetahuan kepada bangsa ini, bukan sebagai kelompok-kelompok keilmuan, namun sebagai sebuah kesatuan.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: