Tagana dampingi dan data pengungsi Merapi
24 Mei 2018 13:31 WIB
Sejumlah warga tiba di barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (24/5/2018). Gunung Merapi meletus pada pukul 02.56 WIB dengan durasi empat menit dan tinggi kolom 6000 meter. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial melakukan pendampingan dan pendataan bagi warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Merapi.
"Sejak Kamis pukul tiga dinihari Tagana memberikan layanan dapur umum serta terus memantau situasi dan pergerakan warga, juga mendata dan pendampingan warga di tempat evakuasi," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono yang dihubungi di Jakarta, Kamis.
Gunung Merapi yang saat ini berstatus Waspada (Level II) kembali erupsi pada Kamis (24/5) pukul 02.56 WIB dengan durasi empat menit dengan tinggi kolom letusan mencapai 6.000 meter. Pijar merah juga sempat terpantau saat terjadi letusan tersebut.
Akibatnya sekitar 300 jiwa warga Dusun Turgo melakukan evakuasi mandiri ke Lapangan dan SD Tritis. Begitu juga dengan 110 jiwa warga Kali Tengah Lor dan Kali Tengah Tritis juga evakuasi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo.
Sebanyak 34 personel Tagana disiagakan di sejumlah posko untuk melakukan penanganan pengungsi.
Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus pada Kamis pukul 10.48 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan letusan terjadi selama durasi dua menit, amplitudo maksimal 44 mm, tinggi kolom letusan 1.500 m diamati dari PGM Selo.
Baca juga: Merapi kembali meletus freatik siang ini
"Sejak Kamis pukul tiga dinihari Tagana memberikan layanan dapur umum serta terus memantau situasi dan pergerakan warga, juga mendata dan pendampingan warga di tempat evakuasi," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Margowiyono yang dihubungi di Jakarta, Kamis.
Gunung Merapi yang saat ini berstatus Waspada (Level II) kembali erupsi pada Kamis (24/5) pukul 02.56 WIB dengan durasi empat menit dengan tinggi kolom letusan mencapai 6.000 meter. Pijar merah juga sempat terpantau saat terjadi letusan tersebut.
Akibatnya sekitar 300 jiwa warga Dusun Turgo melakukan evakuasi mandiri ke Lapangan dan SD Tritis. Begitu juga dengan 110 jiwa warga Kali Tengah Lor dan Kali Tengah Tritis juga evakuasi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo.
Sebanyak 34 personel Tagana disiagakan di sejumlah posko untuk melakukan penanganan pengungsi.
Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus pada Kamis pukul 10.48 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan letusan terjadi selama durasi dua menit, amplitudo maksimal 44 mm, tinggi kolom letusan 1.500 m diamati dari PGM Selo.
Baca juga: Merapi kembali meletus freatik siang ini
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: