BIJB Kertajati terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban
24 Mei 2018 11:03 WIB
Presiden Joko Widodo saat menuruni tangga Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 setelah tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Pesawat Kepresidenan merupakan pesawat pertama yang mendarat di BIJB, Kamis. (ANTARA News/Joko Susilo)
Majalengka (ANTARA News) - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang berlokasi di Kabupaten Majalengka direncanakan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang untuk memberikan kemudahan pelayanan transportasi bagi dunia usaha.
"Karena jaraknya kurang lebih 40 kilometer, sehingga integrasi itu memudahkan dan memberikan pelayanan kepada investor yang masuk," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di bandara itu pada Kamis.
Menurut Presiden, integrasi antara fasilitas bandara dengan pelabuhan tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan BIJB Kertajati, tambah Jokowi, merupakan keberhasilan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi serta dunia usaha swasta.
"Model bisnis ini akan kita kembangkan di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan bisa betul-betul kita rasakan," demikian Jokowi.
Presiden melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, selama dua hari melalui BIJB Kertajati.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandara itu.
Upacara penyambutan dengan penyemprotan air usai pesawat mendarat atau water salute pun dilakukan menandai pendaratan perdana pesawat terbang di bandara yang memiliki panjang landasan 2.500 meter itu.
Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan menjadi 3.000 meter sehingga bandara dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 777 atau Airbus A330. Baca juga: Indonesia-1 pesawat pertama mendarat di BIJB
"Karena jaraknya kurang lebih 40 kilometer, sehingga integrasi itu memudahkan dan memberikan pelayanan kepada investor yang masuk," kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di bandara itu pada Kamis.
Menurut Presiden, integrasi antara fasilitas bandara dengan pelabuhan tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan BIJB Kertajati, tambah Jokowi, merupakan keberhasilan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi serta dunia usaha swasta.
"Model bisnis ini akan kita kembangkan di daerah lain, sehingga percepatan pembangunan bisa betul-betul kita rasakan," demikian Jokowi.
Presiden melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, selama dua hari melalui BIJB Kertajati.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menjadi pesawat pertama yang mendarat di bandara itu.
Upacara penyambutan dengan penyemprotan air usai pesawat mendarat atau water salute pun dilakukan menandai pendaratan perdana pesawat terbang di bandara yang memiliki panjang landasan 2.500 meter itu.
Kementerian Perhubungan akan memperpanjang landasan menjadi 3.000 meter sehingga bandara dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 777 atau Airbus A330. Baca juga: Indonesia-1 pesawat pertama mendarat di BIJB
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: