Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara masih memberlakukan status siaga bencana, menyusul meluapnya Sungai Matabenua, sehingga merendam dan menghancurkan sejumlah rumah warga di Kecamatan Langkikima dan Landawe.

Bupati Konawe Utara Ruksamin, Rabu (23/5) malam, usai meninjau lokasi banjir yang terjadi di Kecamatan Langkikima dan Landawe mengatakan kondisi banjir yang terjadi pada dua kecamatan tersebut sudah mulai berangsur-angsur surut, dan masyarakat juga sudah mulai melakukan bersih-bersih.

Namun pihaknya masih tetap memberlakukan status siaga bencana.

"Dengan masih memberlakukan status siaga bencana diharapkan masyarakat yang ada pada dua kecamatan itu dan daerah-daerah lainnya di Konawe Utara untuk selalu berhati-hati mengantisipasi terjadi banjir susulan sewaktu-waktu dapat kembali terjadi," ujar Bupati.

Menurut Ruksamin, saat ini untuk meringankan beban korban banjir khususnya masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, pemkab setempat berencana memfasilitasi pembangunan rumah secara stimulan dan terus memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terkena musibah banjir itu.

Data dari Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara, warga yang terkena musibah banjir di Desa Polara Indah, Kecamatan Langkikima sebanyak 33 kepala keluarga dengan total sebanyak 141 jiwa.

Sedangkan untuk dua desa di Kecamatan Landawe yakni Desa Landawe Utama terdapat 34 kepala keluarga atau 140 jiwa, dan di Desa Tambaku terdapat 70 KK atau 130 jiwa.

Baca juga: Tujuh rumah terseret banjir bandang di Konawe Utara