Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menurunkan tim khusus untuk memantau langsung seleksi atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di daerah-daerah mulai tahun 2018.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan, hal itu dilakukan demi mencegah adanya praktik-praktik tidak adil dalam perekrutan atlet PPLP.

"Kami ingin hanya atlet-atlet terbaik yang masuk ke PPLP. Meski demikian, kami memercayakan PPLP daerah yang melakukan seleksi, tetapi kami turut membantu dan memantau," kata Isnanta di Jakarta, Rabu.

Dia mencontohkan apa yang dilakukan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta dalam penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2018-2019.

Isnanta menyebut, semua proses perekrutan murid baru dilakukan dengan standar internasional. Mereka yang diterima harus memenuhi beberapa standar seperti terkait VO2max, kecepatan `sprint`, kekuatan kondisi kejiwaan.

"Kalau itu tidak dipenuhi, pendaftarnya sampai menangis darah pun tidak akan diterima. Ini cara kami untuk mencari atlet berpotensi dan karena itu kami pun optimistis atlet-atlet ini nantinya bisa bersaing di level internasional," tutur dia.

Kemenpora saat ini memang giat mendorong PPLP, Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi dunia.

Meski diakui hal itu cukup berat dengan kekurangan-kekurangan yang ada, Isnanta meminta semua pihak tetap fokus demi meraih mimpi-mimpi.

"Semua kekurangan itu harus memotivasi kita agar terus bekerja keras," tutur dia.

Baca juga: Menpora dorong atlet PPLP ikut seleksi timnas