Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta?menyatakan telah terjadi letusan freatik di Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Rabu siang pukul 13.49 WIB tadi dengan durasi 2 menit.

"Tinggi kolom asap tidak teramati karena kabut di seputar Gunung Merapi," kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santosa di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Agus, letusan freatik ketujuh selama Mei itu memicu hujan abu tipis yang dterjadi di sekitar Pos PGM Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Untuk aktivitas seismik Merapi terpantau landai," kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan letusan freatik Rabu siang tadi tidak membuat panik masyarakat lereng Gunung Merapi.

Berdasarkan laporan tim BPBD DIY dan Kabupaten Sleman di lapangan, pascaerupsi terakhir negatif pergerakan warga untuk mengungsi.

"Saya kira masyarakat mulai beradaptasi dan mungkin karena siang hari sehingga warga tidak terlalu khawatir. Sosialisasi juga saya kira mulai membuat masyarakat tenang," kata dia.

Baca juga: Morfologi kawah Merapi relatif tidak berubah