Sukabumi (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan relawan untuk membantu warga sekitar Gunung Merapi menyusul peningkatan aktivitas vulkanik gunung api yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Sebagian relawan sudah kami turunkan ke lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Merapi tersebut, seperti membagi dan edukasi pemakaian masker kepada warga yang mengungsi," kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi melalui telepon, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang ditandai letusan freatik beruntun diikuti kegempaan telah membuat pihak berwenang menaikkan statusnya dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.

Kosekuensinya, area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan, tidak boleh ada aktivitas warga dan kegiatan pendakian untuk sementara, kecuali untuk keperluan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana.

PMI menurunkan relawannya untuk membantu proses evakuasi warga yang berada di radius berbahaya berkoordinasi dengan TNI, Polri, badan penanggulangan bencana, Basarnas yang instansi terkait lain.

"Pemberian bantuan ini untuk meminimalisasikan dampak dari bencana tersebut. Di lokasi pengungsian kami sudah membuka posko dan dapur umum untuk warga," kata Arifin.

Arifin menambahkan bahwa kalau memang diperlukan, relawan PMI yang berada di daerah lain akan diperbantukan ke area sekitar Merapi.

Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan personelnya siap ditugaskan membantu relawan lainnya di kawasan Gunung Merapi.

"Kami saat ini tengah bersiaga, jika diminta untuk diperbantukan tentunya pasti berangkat untuk operasi kemanusiaan ini," katanya.

Baca juga:
Gunung Merapi kembali erupsi freatik Selasa dini hari
Ratusan warga mengungsi, trauma letusan Merapi