Houston (ANTARA News) - Amerika Serikat tetap menjadi produsen minyak bumi dan gas alam hidrokarbon terbesar di dunia pada 2017, mencapai rekor tertinggi, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Senin (21/5).

Amerika Serikat telah menjadi produsen gas alam terbesar di dunia sejak 2009, ketika produksi gas alam AS melampaui Rusia, dan menjadi produsen minyak bumi hidrokarbon terbesar di dunia sejak 2013, ketika produksi AS melebihi Arab Saudi, EIA mengatakan dalam sebuah rilis, lapor Xinhua.

Produksi minyak secara keseluruhan terdiri dari beberapa jenis bahan bakar cair, termasuk minyak mentah dan kondensat lease, tight oil atau dikenal juga sebagai shale oil (minyak serpih), extra-heavy oil (minyak ekstra berat) dan aspal.

Selain itu, berbagai proses menghasilkan gas alam cair, bahan bakar nabati, dan bahan bakar cair lainnya, sebagian sebagai hasil dari perolehan pemrosesan penyulingan.

Produksi minyak AS meningkat sebesar 745.000 barel per hari pada 2017, didorong oleh peningkatan 21 persen dalam harga minyak menjadi sekitar 65 dolar AS per barel, kata EIA.

Di Amerika Serikat, minyak mentah dan kondensat lease menyumbang 60 persen dari total produksi minyak bumi hidrokarbon pada 2017, dan gas alam cair menyumbang 24 persen.

Dalam Short-Term Energy Outlook EIA Mei, produksi minyak bumi AS dan bahan bakar cair lainnya diperkirakan akan meningkat, mencapai 17,6 juta barel per hari pada 2018 dan 19,1 juta barel per hari pada 2019, naik dari 15,6 juta barel per hari pada 2017.

(UU.A026/A011)