Surabaya (ANTARA News) - PT Petrokimia Gresik melakukan pengucuran pertama atau "first prilling" produk Urea pada proyek Ammonia-Urea (Amurea) II di Kabupaten Gresik, Jawa Timur sebagai bagian untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Proyek Ammonia Urea II ini merupakan salah satu proyek strategis untuk meningkatkan peran Petrokimia dalam mendukung terwujudnya program Ketahanan Pangan Nasional, serta kemajuan dunia pertanian Indonesia," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Nugroho Christijanto, dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, keberhasilan pengucuran produk Urea pada Proyek Ammonia Urea II di Gresik diharapkan dapat membangkitkan semangat seluruh insan Petrokimia Gresik untuk terus menjaga dan merawat keberlangsungan bisnis perusahaan.

"Amurea II merupakan salah satu proyek strategis pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Hal ini berdasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) RI No. 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Industri Pupuk," katanya.

Ia mengatakan proyek Amurea II disusun berdasarkan instruksi presiden, dan tujuannya untuk mengurangi ketergantungan bahan baku impor serta untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di Jawa Timur.

Proyek ini, kata dia, tendernya dimenangkan oleh konsorsium kontraktor asal China Wuhuan Engineering Co.Ltd bersama kontraktor nasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai proyek mencapai Rp5,5 triliun.

Sebelumnya, kebutuhan pupuk urea di Jawa Timur mencapai 1,2 juta ton/tahun, sedangkan kapasitas produksi Urea Petrokimia Gresik hanya 460 ribu ton/tahun, dan selama ini kekurangan itu didatangkan dari PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri).

Oleh karena itu, kata Nugroho, keberadaan pabrik Amurea II akan mengurangi ketergantungan impor bahan baku pupuk dan memperkuat struktur bisnis perusahaan, serta akan menghemat biaya pengangkutan pupuk yang selama ini didatangkan dari luar Jawa Timur.

"Amurea II akan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sedangkan penghematan yang timbul menjadi penting agar Petrokimia Gresik memiliki sumber daya lebih dalam meningkatkan daya saing di tengah persaingan global," katanya.

Nugroho mengatakan, pabrik baru tersebut akan semakin mewujudkan peran Petrokimia sebagai produsen pupuk dan bahan kimia untuk memberikan solusi bagi sektor agroindustri di Indonesia.