Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan shalat tarawih akbar yang dilaksanakan pada hari Sabtu (26/5) mulanya di Lapangan Monumen Nasional (Monas) dipindahkan ke Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Jadi kita mendengar apa yang disampaikan para ulama dan kita dalam urusan ibadah, urusan agama merujuk kepada para ulama. Kemudian rencana shalat tarawih tetap jalan dan Insyaallah di Mesjid Istiqlal," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Dia mengatakan telah dilakukan koordinasi dengan pengelola Mesjid Istiqlal, kemungkinan jamaah banyak dalam tarawih akbar ini.

Anies mengungkapkan alasan pemindahan acara ke Mesjid Istiqlal karena harus taat dengan para ulama.

"Karena ini terkait ibadah bukan urusan yang lain," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa pemindahan ini juga mempertimbangkan masalah keamanan dan lain-lainnya.

"Memang lebih baik kalau kita selenggarakan di Mesjid karena tujuannya tarawih akbar," kata Anies.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan salat tarawih akbar untuk kebersamaan dan mengambil tempat yang mudah dijangkau tidak ada masalah dan secara fiqih aman, katanya.