Kendari (ANTARA News) - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Peejuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pembahasan dan penetapan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam kontestasi Pilpres 2019 akan dilakukan setelah Pilkada 2018.
"Sampai saat ini kami belum putuskan yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Tunggu setelah pilkada serentak," kata Hasto usai menghadiri Rakerda III DPD PDIP Sultra di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, penentuan cawapres bagi Jokowi akan dibahas bersama partai koalisi atau partai yang juga mengusung kembali Jokowi menjadi Capres 2019.
"Dalam menentukan cawapres pendamping Jokowi harus melalui proses pencermatan secara memdalam. Karena yang dicari adalah pemimpin yang mau bekerja untuk rakyat," katanya.
Dalam kesempatan itu Hasto juga menginstruksikan seluruh kader agar memenangkan semua pilkada serentak yang digelar di daerah itu.
"Semua kader wajib hukumnya untuk bekerja dan memenangkan pasangan calon Gubernur Sultra Asrun-Hugua. Demikian halnya juga di Pilkada Konawe, Pilkada Kolaka dan Pilkada Kota Baubau, harus memenangkan pasangan yang diusung PDIP," katanya.
Pada Rakerda tersebut hadir Bupati Buton Utara Abu Hasan dan Bupati Buton Tengah Samahudin yang merupakan kader PDIP Sultra.
Hasto: Cawapres pendamping Jokowi ditetapkan setelah pilkada
20 Mei 2018 21:54 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (ANTARA /Galih Pradipta)
Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: