Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil bekas rata-rata akan mengalami lonjakan sekira 15 persen menjelang Lebaran, menurut Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer di Jakarta, Jumat.

Fischer mengatakan mobil keluarga berkapasitas tujuh penumpang merupakan model yang paling diminati pada periode itu, kendati minat konsumen terhadap mobil berjenis SUV dan City Car juga terus bertumbuh.

"Kalau bicara kenaikan, biasanya 15 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Fischer pada acara yang digelar PT Serasi Autoraya (SERA) selaku anak perusahaan PT Astra itu.

Kendati demikian, Fischer mengatakan kenaikan penjualan 15 persen itu tidak terlalu tinggi karena pada 2014 penjualan mobil bekas bisa naik 20 persen pada periode lebaran.

"Mobil bekas, 2-3 tahun ini kenaikan tak lebih dari 15 persen. Ketimbang 2014 bisa leih dari 20 persen," katanya.

Baca juga: Permintaan sewa mobil melonjak 30 persen jelang mudik Lebaran

Fischer menjelaskan kenaikan penjualan mobil bekas biasanya terjadi pada dua pekan sebelum hari raya, karena konsumen membutuhkan kendaraan yang siap pakai. Sedangkan jika membeli mobil baru setidaknya memerlukan waktu hingga dua minggu menunggu nomor kendaraan keluar.

"Karena mobil bekas ready to use. Itulah bedanya dengan mobil yang baru ada proses tunggu nomer polisi selama 1-2 minggu. Mobil bekas bisa langsung pakai," katanya.

Mobil88 telah mencatatkan penjualan mobil bekas sebanyak 6.700 unit kendaraan pada periode Januari-April 2018, rata-rata penjualan 1.670 unit tiap bulan.

Baca juga: Daftar merek mobil terlaris Januari-April 2018, Toyota teratas