Legislator harapkan aparat dan masyarakat jaga keamanan Pulau Bali
18 Mei 2018 18:25 WIB
Dokumentasi Sejumah wisatawan menyaksikan pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali, Kuta, Selasa (15/5/2018). Pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai rencananya akan memperluas apron dengan menguruk enam hektare kawasan perairan sisi barat bandara untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas penerbangan terutama pada pelaksanaan pertemuan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Denpasar (ANTARA News) - Legislator dari DPRD Provinsi Bali Wayan Tagel Arjana mengharapkan aparat keamanan bersama masyarakat setempat meningkatkan pengawasan terhadap warga yang mencurigakan di wilayah Pulau Dewata.
"Saya harapkan kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, karena belakangan ini aksi teror terus terjadi di wilayah Indonesia," kata Tagel Arjana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan langkah tersebut dalam upaya mengantisipasi kemungkinan yang terburuk di Bali. Terlebih Pulau Dewata sebagai tujuan wisata dunia. Karena itu faktor keamanan menjadi kunci utama kunjungan para turis tersebut.
"Baik aparat keamanan maupun masyarakat untuk selalu waspada, sebab teroris melakukan aksinya dengan berbagai cara, dan sangat sulit dideteksi geraknya," ucap politikus Partai Gerindra.
Tagel Arjana lebih lanjut mengatakan tindakan kewaspadaan agar terus ditingkatkan, karena ancaman terhadap keamanan tersebut bisa terjadi kapan saja. Karena itu harus bersama-sama melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.
"Jika ada orang gerak-geriknya mencurigakan di lingkungan masyarakat agar terlebih dahulu menanyakan, dan selanjutnya melaporkan kepada aparat keamanan," ujarnya.
Ia berharap dengan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat keamanan tersebut akan memberikan kenyamanan dan rasa aman di Bali, sehingga turis pun di Pulau Dewata merasa aman.
"Dengan langkah tersebut saya harapkan pasca-peledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, keamanan di seluruh Indonesia tetap kondusif. Begitu juga di Bali tetap aman, sehingga beberapa negara yang sempat mengeluaran peringatan kepada warganya untuk mengunjungi Indonesia untuk segera dicabut, sehingga Bali tetap ramai dikunjungi turis," katanya.
"Saya harapkan kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, karena belakangan ini aksi teror terus terjadi di wilayah Indonesia," kata Tagel Arjana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan langkah tersebut dalam upaya mengantisipasi kemungkinan yang terburuk di Bali. Terlebih Pulau Dewata sebagai tujuan wisata dunia. Karena itu faktor keamanan menjadi kunci utama kunjungan para turis tersebut.
"Baik aparat keamanan maupun masyarakat untuk selalu waspada, sebab teroris melakukan aksinya dengan berbagai cara, dan sangat sulit dideteksi geraknya," ucap politikus Partai Gerindra.
Tagel Arjana lebih lanjut mengatakan tindakan kewaspadaan agar terus ditingkatkan, karena ancaman terhadap keamanan tersebut bisa terjadi kapan saja. Karena itu harus bersama-sama melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.
"Jika ada orang gerak-geriknya mencurigakan di lingkungan masyarakat agar terlebih dahulu menanyakan, dan selanjutnya melaporkan kepada aparat keamanan," ujarnya.
Ia berharap dengan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat keamanan tersebut akan memberikan kenyamanan dan rasa aman di Bali, sehingga turis pun di Pulau Dewata merasa aman.
"Dengan langkah tersebut saya harapkan pasca-peledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, keamanan di seluruh Indonesia tetap kondusif. Begitu juga di Bali tetap aman, sehingga beberapa negara yang sempat mengeluaran peringatan kepada warganya untuk mengunjungi Indonesia untuk segera dicabut, sehingga Bali tetap ramai dikunjungi turis," katanya.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: