Sofia, Bulgaria (ANTARA News) - Uni Eropa akan mulai memblokir dampak sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran pada Jumat menurut Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Teheran.

"Kami akan memulai proses "statuta pemblokiran", yang ditujukan untuk menetralkan dampak ekstrateritorial sanksi AS di Uni Eropa. Kami harus melakukannya dan kami akan melakukannya besok pagi pukul 10.30," kata Juncker dalam pertemuan tingkat tinggi di Sofia pada Kamis (17/5).

Uni Eropa berusaha menemukan cara untuk mempertahankan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan melindungi keuntungan ekonomi yang Teheran peroleh sebagai imbalan atas penghentian program nuklir mereka setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba menarik diri dari kesepakatan itu.

"Statuta pemblokiran" merupakan regulasi 1996 yang awalnya dibuat untuk mengatasi embargo perdagangan Washington terhadap Kuba.

Sengketa dengan AS atas embargo Kuba telah diselesaikan secara politik sehingga efektivitas aturan pemblokiran tidak pernah diuji.

Nilainya mungkin lebih sebagai sarana tawar-menawar dengan Washington dibandingkan dengan efektivitasnya secara hukum, dan pekan lalu sumber Uni Eropa mengakui bahwa "dampak simbolik politik kemungkinan lebih besar dibandingkan dengan dampaknya terhadap perekonomian" menurut siaran AFP.(kn)

Baca juga:
Trump putuskan AS tarik diri dari kesepakatan nuklir Iran
Iran akan tetap berpegang pada kesepakatan nuklir