Garut (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menyosialisasikan pelaksanaan pilkada di gereja sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dari kalangan umat Nasrani.

"Sementara yang baru kita datangin itu baru satu gereja, nanti selanjutnya gereja-gereja lain yang ada di Garut akan didatangin," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan sosialisasi itu merupakan bagian dari program KPU Garut untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pilkada 2018.

Hilwan mengatakan petugas KPU akan mendatangi setiap gereja yang sedang kumpul jemaatnya, kemudian diberikan informasi dan pemahaman tentang tahapan pelaksanaan pilkada.

"Jadi kami mendatangi gereja yang kebetulan ada acara seperti kebaktian, setelah selesai acaranya baru kita masuk, itu juga kalau mereka berkenan," katanya.

Ia menyampaikan selama ini respon para jemaat cukup bagus karena antusias ingin mengetahui lebih dalam tentang pilkada termasuk para pasangan calon bupati maupun gubernur.

Menurut dia, informasi tentang pilkada perlu disampaikan secara rinci apalagi potensi suara di kalangan masyarakat Nasrani di Garut cukup banyak.

"Di Garut ini banyak juga gereja, potensi suaranya banyak, untuk itu menjadi sasaran kami untuk meningkatkan partisipasi suara," katanya.

Ia menambahkan, program sosialisasi ke lingkungan tempat ibadah itu tidak hanya gereja, tetapi klenteng dan juga masjid-masjid yang terdapat kumpulan orang sedang melaksanakan kegiatan keagamaan.

"Kalau masjid-masjid itu sudah sering kita masuk mensosialisasikan pilkada," katanya.

Baca juga: Ketua KPU Garut siap diperiksa terkait suap seorang komisioner