Bandara Soekarno-Hatta dipasangi 1.900 kamera pengawas
18 Mei 2018 09:59 WIB
Arsip Foto. Sejumlah penumpang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (19/11/2017). Terminal 3 memiliki total luas 422.804 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Pengelola memasang 1.900 kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di berbagai sudut Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang guna mengoptimalkan pemantauan pergerakan penumpang di dalam maupun luar bandara dalam upaya mengantisipasi potensi ancaman teror.
"Keberadaan CCTV ini sangat membantu petugas dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Soekarno-Hatta," kata Tommy Hadi Bawono, Senior Manager of Aviation Security Rescue and Fire Fighting Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Jumat.
Ia menjelaskan pengamanan dilakukan secara berlapis guna menangkal kemungkinan adanya ancaman. Pengamanan sisi udara dilakukan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sementara tim dari Brimob Polda Metro Jaya yang terdiri atas 10 tim mengamankan sisi darat Terminal serta di Gedung Transit Oriented Development (TOD).
"Pengawasan dengan sistem cek acak pun ditingkatkan menjadi enam kali dari biasanya hanya empat kali," kata Tommy.
Ia menambahkan bahwa selain itu kegiatan patroli 4.020 personel petugas bandara yang mencakup aparat TNI, polisi dan satuan pengamanan lebih diintensifkan guna memastikan bandara aman dari gangguan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan perusahaan telah menginstruksikan para pengelola bandara meningkatkan pengamanan menyusul serangkaian aksi teror di Jawa Timur dan Riau.
"Kami sudah mengintruksikan, seluruhnya ada 14 bandara, yang kurang lebih skemanya sama, ada pengetatan, ada peningkatan random check hingga penebalan personel," tuturnya.
Baca juga: Pengamanan akses darat-udara Bandara Soekarno-Hatta diperketat
"Keberadaan CCTV ini sangat membantu petugas dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Soekarno-Hatta," kata Tommy Hadi Bawono, Senior Manager of Aviation Security Rescue and Fire Fighting Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Jumat.
Ia menjelaskan pengamanan dilakukan secara berlapis guna menangkal kemungkinan adanya ancaman. Pengamanan sisi udara dilakukan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sementara tim dari Brimob Polda Metro Jaya yang terdiri atas 10 tim mengamankan sisi darat Terminal serta di Gedung Transit Oriented Development (TOD).
"Pengawasan dengan sistem cek acak pun ditingkatkan menjadi enam kali dari biasanya hanya empat kali," kata Tommy.
Ia menambahkan bahwa selain itu kegiatan patroli 4.020 personel petugas bandara yang mencakup aparat TNI, polisi dan satuan pengamanan lebih diintensifkan guna memastikan bandara aman dari gangguan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan perusahaan telah menginstruksikan para pengelola bandara meningkatkan pengamanan menyusul serangkaian aksi teror di Jawa Timur dan Riau.
"Kami sudah mengintruksikan, seluruhnya ada 14 bandara, yang kurang lebih skemanya sama, ada pengetatan, ada peningkatan random check hingga penebalan personel," tuturnya.
Baca juga: Pengamanan akses darat-udara Bandara Soekarno-Hatta diperketat
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: