Pelni perkirakan penurunan pemudik gunakan kapal laut
18 Mei 2018 01:44 WIB
Nakhoda KM Gunung Dempo Captain Sujemi (kanan) berbincang dengan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikni (kiri) dan Direktur Armada M Tukul Harsono (tengah) yang meninjau KM Gunung Dempo di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta, Kamis (17/5/2018). PT Pelni siap melayani penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2018, dengan menyediakan 26 armada kapal penumpang dan fasilitas yang memadai. (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkirakan ada tren penurunan pemudik yang menggunakan kapal laut pada masa angkutan Lebaran 2018 karena peralihan moda transportasi lain.
"Dibandingkan Ramadhan tahun lalu sekitar 574 ribu, sekarang untuk `peak season` mudik ini kami siapkan untuk kapasitas 573 ribu tahun ini," kata Direktur Armada Pelni, Tukul Harsono, pada kunjungan media ke KM. Gunung Dempo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis.
Tukul menjelaskan tren penurunan penumpang memang sudah terjadi dalam lima tahun terakhir. Hal itu karena pemerintah telah meningkatkan infrastruktur, seperti memperpanjang "runway" di beberapa bandara.
Akibatnya, pemudik yang ingin lebih cepat sampai ke kampung halamannya, beralih ke moda transportasi udara, dibandingkan dengan kapal laut.
"Memang tidak bisa menyalahkan moda transportasi lain, semua pesawat diperpanjang `runway` nya, bahkan di daerah-daerah. Penumpang kan ingin lebih cepat sampai," kata Tukul.
Pelni mencatat tren penurunan pemudik menggunakan kapal Pelni pada 2012 sebesar 815.392 orang, kemudian pada 2013 menjadi 708.272 orang. Tahun 2014 tercatat 763.916 orang, tahun 2015 menjadi 693.793, tahun 2016 tercatat 586.322 orang dan tahun 2017 menjadi 573.944 orang.
Namun, Tukul menjelaskan sejumlah pemudik masih menjadi pelanggan Pelni, terutama masyarakat menengah ke bawah, membawa banyak barang, dan berasal dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Pada masa angkutan Lebaran 2018, Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang. Kapal tersebut singgah di 91 pelabuhan, melayani 1.100 ruas serta menempuh jarak 98.329 mil dengan kapasitas 53.763 penumpang per hari.
Selain itu, Pelni juga menyiapkan 47 armada kapal perintis untuk melayani pemudik menuju 305 pelabuhan dan 4.620 ruas dari pulau-pulau besar ke pulau terpencil dan terluar.
Menurut Tukul, selama ini mudik lebih dikenal dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun kapal Pelni melayani hampir ke seluruh pulau di Tanah Air.
Baca juga: Pelni-BUMN sediakan 23.908 tiket mudik gratis
Baca juga: Pelni siapkan 26 kapal untuk mudik Lebaran
Baca juga: Perbaikan jalur mudik Karawang ditargetkan rampung H-10
"Dibandingkan Ramadhan tahun lalu sekitar 574 ribu, sekarang untuk `peak season` mudik ini kami siapkan untuk kapasitas 573 ribu tahun ini," kata Direktur Armada Pelni, Tukul Harsono, pada kunjungan media ke KM. Gunung Dempo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis.
Tukul menjelaskan tren penurunan penumpang memang sudah terjadi dalam lima tahun terakhir. Hal itu karena pemerintah telah meningkatkan infrastruktur, seperti memperpanjang "runway" di beberapa bandara.
Akibatnya, pemudik yang ingin lebih cepat sampai ke kampung halamannya, beralih ke moda transportasi udara, dibandingkan dengan kapal laut.
"Memang tidak bisa menyalahkan moda transportasi lain, semua pesawat diperpanjang `runway` nya, bahkan di daerah-daerah. Penumpang kan ingin lebih cepat sampai," kata Tukul.
Pelni mencatat tren penurunan pemudik menggunakan kapal Pelni pada 2012 sebesar 815.392 orang, kemudian pada 2013 menjadi 708.272 orang. Tahun 2014 tercatat 763.916 orang, tahun 2015 menjadi 693.793, tahun 2016 tercatat 586.322 orang dan tahun 2017 menjadi 573.944 orang.
Namun, Tukul menjelaskan sejumlah pemudik masih menjadi pelanggan Pelni, terutama masyarakat menengah ke bawah, membawa banyak barang, dan berasal dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Pada masa angkutan Lebaran 2018, Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang. Kapal tersebut singgah di 91 pelabuhan, melayani 1.100 ruas serta menempuh jarak 98.329 mil dengan kapasitas 53.763 penumpang per hari.
Selain itu, Pelni juga menyiapkan 47 armada kapal perintis untuk melayani pemudik menuju 305 pelabuhan dan 4.620 ruas dari pulau-pulau besar ke pulau terpencil dan terluar.
Menurut Tukul, selama ini mudik lebih dikenal dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun kapal Pelni melayani hampir ke seluruh pulau di Tanah Air.
Baca juga: Pelni-BUMN sediakan 23.908 tiket mudik gratis
Baca juga: Pelni siapkan 26 kapal untuk mudik Lebaran
Baca juga: Perbaikan jalur mudik Karawang ditargetkan rampung H-10
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: