Densus 88 tangkap delapan teroris penyerang Polda Riau
17 Mei 2018 19:27 WIB
Dokumentasi Rekonstruksi Teroris Pembuat Bom Tersangka teroris SH (kanan) dan AR (kiri) dikawal ketat petugas Densus 88 Antiteror saat rekonstruksi rencana pembuatan bom di Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/10/2017). Tim Densus 88 Antiteror melakukan rekonstruksi penangkapan 5 orang teroris diantaranya AK, AR, YF, SH dan R yang termasuk dalam jaringan JAD Bandung Raya dibawah naungan ISIS Bahrum Naim. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Riau dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan delapan orang terduga teroris penyerang Polda Riau.
"Upaya penggeledahan terhadap rumah para tersangka yang kemarin bisa kita identifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono di Jakarta Kamis.
Dari penggeledahan dan penangkapan itu, petugas gabungan meringkus HAN, NI, AS, SW, HD, YEP, DS dan SY alias IJ.
Petugas juga menyita barang bukti berupa sepucuk senapan angin, kitab bertuliskan pandai amal dan kitab Al Hakam, sekeping VCD berjudul Umar bin Khatab, KTP atasnama KM, dua bilah pisau, gulungan tembaga, serta beberapa buku tentang Jihad dan ISIS.
Sebelumnya sekelompok orang tidak dikenal menumpang kendaraan menyerang petugas menggunakan samurai di Markas Polda Riau pada Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB.
Akibat serangan itu, empat teroris tewas, seorang anggota kepolisian meninggal dunia, dua polisi dan dua pewarta terluka.
"Upaya penggeledahan terhadap rumah para tersangka yang kemarin bisa kita identifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Syahar Diantono di Jakarta Kamis.
Dari penggeledahan dan penangkapan itu, petugas gabungan meringkus HAN, NI, AS, SW, HD, YEP, DS dan SY alias IJ.
Petugas juga menyita barang bukti berupa sepucuk senapan angin, kitab bertuliskan pandai amal dan kitab Al Hakam, sekeping VCD berjudul Umar bin Khatab, KTP atasnama KM, dua bilah pisau, gulungan tembaga, serta beberapa buku tentang Jihad dan ISIS.
Sebelumnya sekelompok orang tidak dikenal menumpang kendaraan menyerang petugas menggunakan samurai di Markas Polda Riau pada Rabu (16/5) pukul 09.00 WIB.
Akibat serangan itu, empat teroris tewas, seorang anggota kepolisian meninggal dunia, dua polisi dan dua pewarta terluka.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: