Medan (ANTARA News) - Petugas Sabhara Polrestabes Medan mengamankan seorang driver ojek "online", karena mencoba melawan petugas kepolisian, di depan pintu masuk saat hendak mengantarkan orderan ke markas Polrestabes Medan.

Akibat ulahnya, sang driver yang belum diketahui identitasnya itu langsung digiring ke Sat Intelkam Polrestabes Medan, Rabu, untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Awalnya, driver yang mengenakan helm dan penutup wajah warna hitam itu, hendak mengantarkan orderan makanan kepada seseorang yang ada di Polrestabes Medan.

Ketika terhenti di pintu masuk Markas Polrestabes Medan, sang driver dihadang dan diperiksa petugas.

Saat diperiksa, ia mengatakan "Aku bukan teroris...Aku bukan binatang".

Mendengar perkataan itu, sejumlah personel Sabhara Polrestabes Medan emosi. Salah seorang petugas menjawab "Siapa yang bilang kau teroris...siapa yang bilang kau binatang."

"Ini prosedur," jawab seorang anggota Sabhara Polrestabes Medan.

Selanjutnya, personel melepaskan jaket yang dikenakan oleh driver tersebut. Tak hanya itu, tas kecil yang dibawanya terpaksa dibongkar.

Kemudian, salah seorang anggota Intel Polrestabes Medan langsung menggiringnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polrestabes Medan terus melakukan pemeriksaan ketat terhadap pengunjung yang hendak masuk. Barang atau benda yang dibawa pengunjung tak luput dari pemeriksaan metal "detector".

Sebelumnya, Polrestabes Medan memberlakukan Siaga I sehubungan dengan terjadinya aksi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senin pagi (14/5).

Hal itu disampaikan Wakapolrestabes Medan AKBP Bagus S Oktobrianto kepada wartawan di Medan, Senin, usai pemusnahan barang bukti narkoba dan minuman keras (miras) di Mapolrestabes.

Barang bukti tersebut terdiri atas 20,613 gram sabu-sabu, 38.232 butir ekstasi, ganja 63.805 gram dan miras sebanyak 3.523 botol.

"Polrestabes Medan Siaga I, tapi kita tetap humanis dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tidak membuat suasana mencekam," ujar AKBP Bagus.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap aksi teror.

Selain itu, masyarakat juga tetap beraktivitas seperti biasa.

"Kita harus waspada, dan tetap melawan teroris. Dan mengajak masyarakat bersatu melawan teror," ujar Wakapolrestabes Medan.