Tangerang (ANTARA News) - Warga sekitar Jalan Gempol Raya RT 04/02 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mengaku tidak tidak menduga apalagi mencurigai ada terduga teroris di lingkungan perumahan yang baru saja diciduk oleh petugas kepolisian, Rabu.

"Saya sering melihat perempuan bercadar membawa koper berukuran besar ke dalam kontrakan, namun karena penghuni memiliki usaha jahit tidak ada yang menaruh curiga," kata Saridewi warga setempat, Rabu.

Pun demikian, Saridewi mengungkapkan perempuan tersebut dalam sepekan terakhir selalu berdiam di dalam rumah.

Baca juga: Ini identitas 14 terduga teroris yang ditangkap setelah bom Jatim

Baca juga: Densus 88 amankan empat terduga teroris di Tangerang

Baca juga: Terduga teroris Tangerang dikenal sebagai tukang jahit

Baca juga: Densus 88 tangkap terduga teroris di dekat kawasan elite Alam Sutera

Dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Tim Densus hari ini, telah diamankan seorang wanita yang menggunakan cadar dan diketahui sebagai istri dari MC.

Perempuan tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan oleh kepolisian sekaligus penggeledahan di dalam rumah.

Pasalnya, MC dan GH diduga mengumpulkan dana untuk jaringan teroris dan pelatihan semi militer di Sukabumi, Jawa Barat, dalam rangka perencanaan amaliyah kelompok JAD Jabodetabeka pimpinan KOS dan DS.

Kelompok tersebut juga diduga merencanakan amaliyah menggunakan senjata tajam, panah yang dilengkapi bom dan pisau komando di sejumlah markas dan pos polisi di Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.