Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengatakan pelaku usaha sektor pariwisata seperti hotel dan tempat wisata mampu meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi teror bom.

"Tentu seperti itu. Untuk hotel, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) sudah ada permintaan bahwa keamanan ditingkatkan," kata Arief ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini terdapat 12 anjuran perjalanan (travel advisory) untuk Indonesia, di antaranya dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong.

"Travel advisory itu adalah kewajiban negara mengingatkan warganya, belum larangan. Ditujukan kepada warga negara tersebut kepada warga negaranya yang sedang berada di suatu daerah," kata Arief.

Baca juga: 14 negara terbitkan imbauan perjalanan ke Indonesia terkait teror bom

Seperti diketahui, pada Rabu (16/5) pagi, telah terjadi aksi penyerangan di Markas Kepolisian Daerah Riau. Petugas Polda Riau menembak mati empat pelaku penyerangan.

Kejadian penyerangan di Riau tersebut menyusul sejumlah aksi teror sebelumnya yang terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya dan Sidoarjo.

Menpar berharap kondisi keamanan nasional terkait aksi teror dapat segera teratasi.

Baca juga: PHRI Denpasar imbau hotel tingkatkan keamanan pascaserangan teroris