Empat penyerang Polda Riau tewas ditembak
16 Mei 2018 11:35 WIB
Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5/2018). Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. (ANTARA/Retmon)
Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Riau menembak mati empat terduga teroris yang menyerang Markas Polda Riau pada Rabu (16/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Orang tidak dikenal itu menyerang anggota menggunakan kendaraan dan senjata tajam," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Rabu.
Irjen Setyo mengatakan sekelompok orang itu menumpang mobil berwarna putih kemudian menyerang Polda Riau.
Saat menyerang, petugas menembak mati empat orang terduga teroris dan seorang lainnya melarikan diri.
"Seorang melarikan diri bisa ditangkap petugas," ungkap Setyo.
Akibat aksi itu, seorang anggota Polda Riau meninggal dunia dan dua anggota lainnya, serta seorang pewarta dari televisi nasional terluka.
Baca juga: Markas Polda Riau diserang, pelaku tabrak polisi dan wartawan
Baca juga: Polisi tangkap seorang terduga penyerang Mapolda Riau
Baca juga: Tiga penyerang Polda Riau tewas
"Orang tidak dikenal itu menyerang anggota menggunakan kendaraan dan senjata tajam," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Rabu.
Irjen Setyo mengatakan sekelompok orang itu menumpang mobil berwarna putih kemudian menyerang Polda Riau.
Saat menyerang, petugas menembak mati empat orang terduga teroris dan seorang lainnya melarikan diri.
"Seorang melarikan diri bisa ditangkap petugas," ungkap Setyo.
Akibat aksi itu, seorang anggota Polda Riau meninggal dunia dan dua anggota lainnya, serta seorang pewarta dari televisi nasional terluka.
Baca juga: Markas Polda Riau diserang, pelaku tabrak polisi dan wartawan
Baca juga: Polisi tangkap seorang terduga penyerang Mapolda Riau
Baca juga: Tiga penyerang Polda Riau tewas
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: