"Kita menyiagakan satu peleton prajurit di masing-masing satuan untuk membantu Polres dan Polsek di kabupaten/kota," kata Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf Abdurahman, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan prajurit di tingkat komando rayon militer (koramil) dan komando distrik militer (kodim) secara bersama-sama dengan kepolisian resor (polres) dan kepolisian sektor (polsek) menjaga keamanan sekaligus mendeteksi dini keberadaan jaringan teroris di wilayah tugasnya.
"Kita dengan kepolisian melakukan patroli bersama di tempat-tempat ibadah, keramaian dan lingkungan masyarakat," ujarnya.
Saat ini, menurut dia, kondisi keamanan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pascaledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5) masih kondusif sekaligus terkendali.
Namun demikian, ia menegaskan. TNI dan Polri tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi segala kemungkinan perubahan situasi keamanan.
"Kita tidak boleh lengah dan harus tetap mewaspadai teroris," katanya.
Oleh karena itu, ia pun mengharapkan masyarakat juga peduli dengan lingkungannya, dan jika menemukan hal-hal yang tidak biasa, mencurigakan, menonjol dan orang-orang asing di lingkungannya, maka harus segera melapor ke aparat keamanan.
"Kita berharap masyarakat peduli dan berperan menjaga keamanan di lingkungannya. Jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan karena ketidakpedulian, kewaspadaan masyarakat mengawasi lingkungannya," demikian Kolonel Inf Abdurahman.
Baca juga: Pelibatan TNI tunggu revisi UU Antiterorisme