Setyo: enam anggota JAD Sumatera Selatan buron
15 Mei 2018 17:44 WIB
Dokumentasi Tim Gabungan kepolisian dan Densus 88 melakukan rekonstruksi kasus dugaan terorisme bom kimia di kawasan Antapani, Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/10/2017). Rekonstruksi tersebut dilaksanakan terkait kasus dugaan teroris oleh 5 orang tersangka anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berencana meledakkan bom kimia di Istana Negara dan Mako Brimob Polri. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri memburu enam orang komplotan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Selatan saat penggerebekan pada beberapa waktu lalu.
"Delapan orang merencanakan penyerangan namum enam orang melarikan diri," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa.
Setyo mengatakan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus dua anggota JAD Sumatera Selatan dari target delapan orang.
Kedua terduga teroris yang ditangkap petugas berinisial H alias Abdul Rahman alias Abu Khomsah dan Hengky alias Abu Anshor.
Diungkapkan Setyo, jaringan JAD Sumatera Selatan merencanakan penyerangan ke Markas Polda Sumatera Selatan saat terjadi kerusuhan narapidana teroris di Rumah Tahanan Cabang Salemba Kelapa Dua Depok Jawa Barat.
Anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga melakukan penegakkan hukum kepada 13 orang terduga anggota JAD Jawa Timur termasuk dua orang ditembak mati.
Setyo menuturkan jaringan JAD yang diamankan terkait rangkaian aksi bom bunuh diri pada tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya Jawa Timur.
Dari penangkapan itu, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyita berbagai ukuran rangkaian bom rakitan dan bom siap ledak yang rencananya akan digunakan untuk aksi teror pada beberapa lokasi.
"Delapan orang merencanakan penyerangan namum enam orang melarikan diri," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa.
Setyo mengatakan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus dua anggota JAD Sumatera Selatan dari target delapan orang.
Kedua terduga teroris yang ditangkap petugas berinisial H alias Abdul Rahman alias Abu Khomsah dan Hengky alias Abu Anshor.
Diungkapkan Setyo, jaringan JAD Sumatera Selatan merencanakan penyerangan ke Markas Polda Sumatera Selatan saat terjadi kerusuhan narapidana teroris di Rumah Tahanan Cabang Salemba Kelapa Dua Depok Jawa Barat.
Anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga melakukan penegakkan hukum kepada 13 orang terduga anggota JAD Jawa Timur termasuk dua orang ditembak mati.
Setyo menuturkan jaringan JAD yang diamankan terkait rangkaian aksi bom bunuh diri pada tiga gereja dan Markas Polrestabes Surabaya Jawa Timur.
Dari penangkapan itu, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyita berbagai ukuran rangkaian bom rakitan dan bom siap ledak yang rencananya akan digunakan untuk aksi teror pada beberapa lokasi.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: