250 bus pariwisata premium siap untuk Asian Games
15 Mei 2018 17:33 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato arahan pada acara "Global Forum Asian Games 2018, Tahun Olahraga Tahun Politik" di Jakarta, Selasa (15/5/2018). Forum diskusi yang diselenggarakan Harian Umum Rakyat Merdeka dan INASGOC tersebut membahas soal penyediaan transportasi baik untuk atlet, tim pendukung dan lainnya serta kelancaran arus lalu lintas selama penyelenggaraan Asian Games 2018. (ANTARA/Widodo S Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan menyiapkan 250 bus pariwisata premium untuk mendukung Asian Games di Jakarta dan Palembang, serta di sejumlah lokasi di Jawa Barat pada 18 Agustus - 2 September.
"Kami akan menyiapkan prasarana itu termasuk para pengemudinya. Kami akan menyerahkan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) agar para pengemudi itu mendapatkan pelatihan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi dalam diskusi Rakyat Merdeka di Jakarta, Selasa.
Budi mengatakan bus-bus itu akan terbagi menjadi 170 bus beroperasi di Jakarta, 50 bus beroperasi di Palembang, dan 30 bus aberoperasi di Jawa Barat.
Kementerian Perhubungan juga akan melakukan manajemen transportasi berupa rekayasa lalu lintas yang bekerjasama dengan Kepolisian RI, terutama di Jakarta agar memenuhi tuntutan waktu 34 menit dari wisma atlet Kemayoran menuju arena pertandingan di Gelora Bung Karno, Senayan.
"Kami akan memberlakukan aturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan yang akan dilewati para peserta dan ofisial Asian Games. Kami juga akan membatasi angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas," kata Budi.
Namun, Kemenhub, lanjut Budi, akan menyusun regulasi sebelum melakukan sosialisasi dan penerapan aturan pembatasan kendaraan, baik aturan ganjil-genap maupun aturan kendaraan barang.
Baca juga: 200.000 personel gabungan kawal pawai obor Asian Games
"Pembuatan regulasi itu sekitar 20 hari jika kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Setelah sosialisasi aturan itu, kami akan menghitung lagi apakah waktu yang diminta 34 menit itu sudah terpenuhi atau belum," kata dia.
Selain pemenuhan waktu perjalanan atlet dan ofisial, Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan penyedia jasa transportasi baik perusahaan transportasi konvensional maupun perusahaan transportasi online.
"Kami ingin para atlet dan ofisial yang menggunakan jasa taksi online tetap mendapatkan keamanan dan keselamatan. Kami minta para operator taksi online untuk memastikan para pengemudinya benar-benar sesuai dengan akun yang ada dalam aplikasi," kata Budi.
Budi juga meminta INASGOC untuk memberikan pelatihan kepada para pengemudi bus premium pariwisata dari Kemenhub agar memenuhi layanan bagi tamu-tamu asing peserta Asian Games.
Sementara, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto yang juga menjabat penanggung jawab keuangan INASGOC mengatakan siapa pun yang terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games akan dipastikan keamanan pribadinya.
"Kami akan memastikan tidak ada penumpang gelap dalam Asian Games. Perjalanan atlet dan ofisial dari wisma atlet Kemayoran hingga Gelora Bung Karno bisa sampai 40-50 kali dalam sehari," kata Gatot.
"Kami akan menyiapkan prasarana itu termasuk para pengemudinya. Kami akan menyerahkan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) agar para pengemudi itu mendapatkan pelatihan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi dalam diskusi Rakyat Merdeka di Jakarta, Selasa.
Budi mengatakan bus-bus itu akan terbagi menjadi 170 bus beroperasi di Jakarta, 50 bus beroperasi di Palembang, dan 30 bus aberoperasi di Jawa Barat.
Kementerian Perhubungan juga akan melakukan manajemen transportasi berupa rekayasa lalu lintas yang bekerjasama dengan Kepolisian RI, terutama di Jakarta agar memenuhi tuntutan waktu 34 menit dari wisma atlet Kemayoran menuju arena pertandingan di Gelora Bung Karno, Senayan.
"Kami akan memberlakukan aturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan yang akan dilewati para peserta dan ofisial Asian Games. Kami juga akan membatasi angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas," kata Budi.
Namun, Kemenhub, lanjut Budi, akan menyusun regulasi sebelum melakukan sosialisasi dan penerapan aturan pembatasan kendaraan, baik aturan ganjil-genap maupun aturan kendaraan barang.
Baca juga: 200.000 personel gabungan kawal pawai obor Asian Games
"Pembuatan regulasi itu sekitar 20 hari jika kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Setelah sosialisasi aturan itu, kami akan menghitung lagi apakah waktu yang diminta 34 menit itu sudah terpenuhi atau belum," kata dia.
Selain pemenuhan waktu perjalanan atlet dan ofisial, Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan penyedia jasa transportasi baik perusahaan transportasi konvensional maupun perusahaan transportasi online.
"Kami ingin para atlet dan ofisial yang menggunakan jasa taksi online tetap mendapatkan keamanan dan keselamatan. Kami minta para operator taksi online untuk memastikan para pengemudinya benar-benar sesuai dengan akun yang ada dalam aplikasi," kata Budi.
Budi juga meminta INASGOC untuk memberikan pelatihan kepada para pengemudi bus premium pariwisata dari Kemenhub agar memenuhi layanan bagi tamu-tamu asing peserta Asian Games.
Sementara, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto yang juga menjabat penanggung jawab keuangan INASGOC mengatakan siapa pun yang terlibat dalam penyelenggaraan Asian Games akan dipastikan keamanan pribadinya.
"Kami akan memastikan tidak ada penumpang gelap dalam Asian Games. Perjalanan atlet dan ofisial dari wisma atlet Kemayoran hingga Gelora Bung Karno bisa sampai 40-50 kali dalam sehari," kata Gatot.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: