Jakarta (ANTARA News) - Penonton dari seluruh penjuru dunia akan menyaksikan pernikahan kerajaan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle pada Sabtu mendatang, tapi sebagian besar warga Inggris tidak terlalu peduli, berdasarkan data poling YouGov, Senin.
Lewat poling itu terungkap data bahwa 66 persen warga Inggris tidak tertarik pada pernikahan akbar tersebut, 60 persen warga Inggris berencana menghabiskan akhir pekan seperti biasa.
Harry dan Markle akan menikah di Kapel St George di Kastil Windsor yang dihadiri lebih dari 5.000 staf media dan sekitar 100.000 orang diprediksi akan datang ke kota itu.
Hasil poling yang diadakan oleh firma poling YouGov menunjukkan 57 persen responden menganggap keluarga kerajaan seharusnya tidak cuma membayar biaya pernikahan, tetapi juga polisi.
Sebuah poling opini yang dipublikasikan pekan lalu menunjukkan bahwa sebagian besar orang Inggris setuju atas kelanjutan monarki di Inggris.
Poling lain dari firma ComRes menunjukkan 58 persen responden berpendapat pernikahan kerajaan dan kelahiran Pangeran Louis, anak ketika Pangeran William dan istrinya Kate, adalah kejadian yang bisa dibanggakan Inggris, meski dukungan itu lebih banyak disuarakan orang-orang tua.
Survey dari YouGov menyatakan popularitas keluarga kerajaan tergantung dari kepribadian tiap anggota. Sebanyak 60 persen responden mengatakan mereka menyukai Ratu Elizabeth, sementara putranya Charles jauh lebih tidak populer.
Nyaris setengah dari responden lebih memilih "orang lain" jadi penerus tahta Ratu, sementara hanya 37 persen ingin Charles jadi pewaris tahta.
Baca juga: Ayah tidak datang, siapa yang antar Meghan Markle ke altar pernikahan?
Baca juga: Televisi AS ikut ramaikan pernikahan Pangeran Harry-Meghan Markle
Dua pertiga warga Inggris tidak tertarik pada pernikahan kerajaan
15 Mei 2018 14:23 WIB
Foto pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle (Reuters/Alexi Lubomirski)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: