Warga Dagasuli mulai berpuasa pada Selasa
15 Mei 2018 12:46 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedhar Nashir (kedua kiri) memberikan pemaparan saat jumpa pers jelang Ramadan di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Senin (14/5/2018). Berdasarkan hasil Hisab yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tadjid, PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada hari Kamis 17 Mei 2018. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Ternate (ANTARA News) - Warga Dagasuli, di Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mulai melaksanakan ibadah puasa pada Selasa (15/5), walaupun Kementerian Agama baru akan melakukan penentuan awal Ramadan pada Selasa petang.
Salah seorang tokoh agama Islam di Dagasuli, Jaid Muhammad ketika dihubungi dari Ternate, Selasa, menjelaskan mereka mulai berpuasa pada Selasa, karena sesuai perhitungan bulan yang diturunkan para leluhur, awal Ramadan tahun 2018 ini jatuh pada hari Selasa.
Mereka selama ini tidak menggunakan penentuan awal Ramadan dari Kementerian Agama, karena sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun dalam penentuan awal Ramadan.
"Selama ini warga Dagasuli dalam memulai awal puasa terkadang bertepatan dengan waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, tetapi sering pula berbeda seperti pada tahun ini dan itu tidak menjadi masalah bagi warga," katanya.
Penentuan awal Ramadan di Dagasuli ditetapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat, yang selama ini dinilai memiliki pengetahuan dari warisan para leluhur dalam menghitung bulan awal Ramadan.
Jaid Muhammad yang juga Wakil Imam Masjid Dagasuli itu mengatakan, walaupun mereka sudah memulai puasa, sementara warga di wilayah sekitarnya masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama, tidak menimbulkan masalah yang berarti.
Toleransi telah diterapkan dalam penentuan awal Ramadan bagi masyarakat Islam di berbagai wilayah di daerah itu.
Baca juga: Jamaah tarekat Naqsabandiyah mulai berpuasa hari ini
Salah seorang tokoh agama Islam di Dagasuli, Jaid Muhammad ketika dihubungi dari Ternate, Selasa, menjelaskan mereka mulai berpuasa pada Selasa, karena sesuai perhitungan bulan yang diturunkan para leluhur, awal Ramadan tahun 2018 ini jatuh pada hari Selasa.
Mereka selama ini tidak menggunakan penentuan awal Ramadan dari Kementerian Agama, karena sudah menjadi kebiasaan yang turun temurun dalam penentuan awal Ramadan.
"Selama ini warga Dagasuli dalam memulai awal puasa terkadang bertepatan dengan waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Agama, tetapi sering pula berbeda seperti pada tahun ini dan itu tidak menjadi masalah bagi warga," katanya.
Penentuan awal Ramadan di Dagasuli ditetapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat, yang selama ini dinilai memiliki pengetahuan dari warisan para leluhur dalam menghitung bulan awal Ramadan.
Jaid Muhammad yang juga Wakil Imam Masjid Dagasuli itu mengatakan, walaupun mereka sudah memulai puasa, sementara warga di wilayah sekitarnya masih menunggu keputusan dari Kementerian Agama, tidak menimbulkan masalah yang berarti.
Toleransi telah diterapkan dalam penentuan awal Ramadan bagi masyarakat Islam di berbagai wilayah di daerah itu.
Baca juga: Jamaah tarekat Naqsabandiyah mulai berpuasa hari ini
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: