Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) turun 10,62 poin (0,18 persen) ke posisi 5.936,53 poin dan kelompok 45 saham unggulan (LQ45) susut 3,93 poin (0,41 persen) menjadi 958,06 poin pada pembukaan bursa Selasa pagi, saat sentimen positif minim.
"Bursa saham di kawasan Asia yang bervariasi kurang memberikan dukungan bagi pergerakan IHSG," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.
Pergerakan bursa saham yang bervariasi itu, menurut dia, antara lain terjadi karena investor sedang mencermati lanjutan pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok.
Ia menambahkan masih terbatasnya insentif positif dari dalam negeri ke pasar saham juga turut menjadi faktor yang menahan pergerakan IHSG.
Saat ini, menurut dia, investor sedang mengantisipasi arah kebijakan Bank Indonesia mengenai suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat membuat imbal hasil dari beberapa instrumen investasi dalam negeri lebih menarik bagi investor asing, dan menjaga pergerakan rupiah. Namun, kenaikan suku bunga juga membawa risiko pada pertumbuhan ekonomi nasional
Di tingkat regional, indeks Nikkei naik 10,35 poin (0,05 persen) ke 22.876,21; indeks Hang Seng melemah 124,93 poin (0,40 persen) ke 31.416,15; dan Straits Times melemah 10,62 poin (0,30 persen) ke posisi 3.551,88.
IHSG BEI turun ke level 5.936 poin
15 Mei 2018 09:55 WIB
Arsip Foto. Karyawan memantau pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/11/2017). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: