Ratusan warga Banda Aceh teken petisi lawan teroris
14 Mei 2018 18:54 WIB
Dukungan terus mengalir, sebagamana dilakukan warga dari berbagai elemen menyalakan lilin saat aksi seribu lilin di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat (13/5/2018) malam. Aksi seribu lilin tersebut sebagai dukungan dan doa bagi korban bom di tiga gereja di Surabaya. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Ratusan warga dari berbagai kalangan di Banda Aceh meneken atau menandatangani petisi melawan teroris dengan taqar #kamitidaktakutteroris.
Penandatanganan petisi tersebut dipusatkan di Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin. Penandatanganan petisi tersebut turut disaksikan Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto.
Petisi ditandatangani di atas media dengan latar merah putih, yang memuat wajah-wajah dan nama-nama polisi yang gugur pada peristiwa pemberontakan narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba, Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat.
Setiap warga yang datang ke tempat lokasi penandatanganan petisi lawan teroris langsung membubuhkan tanda tangannya dengan inisiatif sendiri di atas media sepanjang puluhan meter tersebut.
Riyanto mengapresiasi masyarakat yang berpartisipasi menandatangani petisi lawan teroris. Partisipasi ini sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap kehadiran teroris.
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk solidaritas dan turut belasungkawa masyarakat Banda Aceh atas gugurnya sejumlah anggota Kepolisian Indonesia di Mako Brimob," kata dia
Penandatanganan petisi juga bentuk kepedulian masyarakat melawan teroris. Dengan adanya petisi tersebut, semua elemen masyarakat Banda Aceh menyatakan siap melawan teroris.
"Jangan takut terhadap teroris. Mari bersama-sama melawan teroris. Serta mengantisipasi setiap ancaman teroris yang terjadi di Kota Banda Aceh," kata dia.
Penandatanganan petisi tersebut dipusatkan di Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Senin. Penandatanganan petisi tersebut turut disaksikan Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto.
Petisi ditandatangani di atas media dengan latar merah putih, yang memuat wajah-wajah dan nama-nama polisi yang gugur pada peristiwa pemberontakan narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba, Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat.
Setiap warga yang datang ke tempat lokasi penandatanganan petisi lawan teroris langsung membubuhkan tanda tangannya dengan inisiatif sendiri di atas media sepanjang puluhan meter tersebut.
Riyanto mengapresiasi masyarakat yang berpartisipasi menandatangani petisi lawan teroris. Partisipasi ini sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap kehadiran teroris.
"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk solidaritas dan turut belasungkawa masyarakat Banda Aceh atas gugurnya sejumlah anggota Kepolisian Indonesia di Mako Brimob," kata dia
Penandatanganan petisi juga bentuk kepedulian masyarakat melawan teroris. Dengan adanya petisi tersebut, semua elemen masyarakat Banda Aceh menyatakan siap melawan teroris.
"Jangan takut terhadap teroris. Mari bersama-sama melawan teroris. Serta mengantisipasi setiap ancaman teroris yang terjadi di Kota Banda Aceh," kata dia.
Pewarta: Haris Agus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: