Mataram segera tambah kamera pengamat
14 Mei 2018 15:14 WIB
Anggota Polresta Bandar Lampung bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan kepada para pengunjung yang ingin masuk ke Mako Polresta Bandar Lampung, Lampung, Senin (14/5/2018). Prosedur pemeriksaan ini merupakan pengamanan dan tindak antisipasi pasca rentetan teror bom yang terjadi di Surabaya. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Mataram, NTB (ANTARA News)- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menambah fasilitas CCTV (closed circuit television) sebagai salah satu upaya meningkatkan pengawasan keamanan serta pelayanan publik di kota itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Senin, mengatakan, program pengadaan CCTV itu untuk mendukung program "smart city" yang sudah diterapkan pemerintah kota sejak Agustus 2017.
"Saat ini kami baru memiliki 10 CCTV yang terpasang pada sejumlah titik strategis untuk dapat memantau aktivitas masyarakat setiap saat," katanya.
Dari 10 CCTV yang dipasang itu diantaranya terpasang di Jalan Pejanggik depan Bank Indonesia, di kawasan Jalan Ade Irma Monjok dan Karang Taliwang, depan SMAN 1 Mataram, serta di depo sampah Karang Baru dan Lawata.
Keberadaan CCTV itu, katanya, dinilai penting untuk mengungkap dalang di balik sebuah kejadian, terlebih dengan perkembangan kota yang sangat pesat keberadaan CCTV tersebut sangat penting seperti yang telah ditetapkan di kota-kota besar lainnya.
Karenanya, pengadaan CCTV harus diprioritaskan, untuk itu Dinas Kominfo Kota Mataram segera mengusulkan kebutuhan anggaran untuk pengadaan CCTV.
"Anggaran pengadaan CCTV akan kita usulkan melalui APBD Perubahan 2018, jumlahnya masih kita data sesuai kebutuhan dan akan ditempatkan pada titik-titik strategis," katanya.
Lebih jauh, Martawang mengatakan, penambahan fasiltas CCTV tersebut sekaligus untuk mendukung program "smart city" yang telah ditetapkan pemerintah kota.
Apalagi pemerintah kota telah menandatangani nota kesepahaman sebagai salah satu daerah percontohan penerapan program gerakan menuju 100 "smart city" bersama 50 daerah lainnya di Indonesia.
Menurutnya, salah satu bentuk kelebihan dari program "smart city" tersebut adalah akan dibangun desain "smart city" secara menyeluruh sesuai dengan konsep dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, untuk implementasi di Kota Mataram akan disiapkan tenaga pendamping dari Kementerian Kominfo, tenaga pendamping inilah yang akan mendampingi Kota Mataram untuk menyusun desain dan penerapan "smart city" di Mataram.
"Desainnya ini tentunya akan terkoneksi langsung ke pemerintah tidak parsial tetapi akan menyeluruh," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Senin, mengatakan, program pengadaan CCTV itu untuk mendukung program "smart city" yang sudah diterapkan pemerintah kota sejak Agustus 2017.
"Saat ini kami baru memiliki 10 CCTV yang terpasang pada sejumlah titik strategis untuk dapat memantau aktivitas masyarakat setiap saat," katanya.
Dari 10 CCTV yang dipasang itu diantaranya terpasang di Jalan Pejanggik depan Bank Indonesia, di kawasan Jalan Ade Irma Monjok dan Karang Taliwang, depan SMAN 1 Mataram, serta di depo sampah Karang Baru dan Lawata.
Keberadaan CCTV itu, katanya, dinilai penting untuk mengungkap dalang di balik sebuah kejadian, terlebih dengan perkembangan kota yang sangat pesat keberadaan CCTV tersebut sangat penting seperti yang telah ditetapkan di kota-kota besar lainnya.
Karenanya, pengadaan CCTV harus diprioritaskan, untuk itu Dinas Kominfo Kota Mataram segera mengusulkan kebutuhan anggaran untuk pengadaan CCTV.
"Anggaran pengadaan CCTV akan kita usulkan melalui APBD Perubahan 2018, jumlahnya masih kita data sesuai kebutuhan dan akan ditempatkan pada titik-titik strategis," katanya.
Lebih jauh, Martawang mengatakan, penambahan fasiltas CCTV tersebut sekaligus untuk mendukung program "smart city" yang telah ditetapkan pemerintah kota.
Apalagi pemerintah kota telah menandatangani nota kesepahaman sebagai salah satu daerah percontohan penerapan program gerakan menuju 100 "smart city" bersama 50 daerah lainnya di Indonesia.
Menurutnya, salah satu bentuk kelebihan dari program "smart city" tersebut adalah akan dibangun desain "smart city" secara menyeluruh sesuai dengan konsep dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, untuk implementasi di Kota Mataram akan disiapkan tenaga pendamping dari Kementerian Kominfo, tenaga pendamping inilah yang akan mendampingi Kota Mataram untuk menyusun desain dan penerapan "smart city" di Mataram.
"Desainnya ini tentunya akan terkoneksi langsung ke pemerintah tidak parsial tetapi akan menyeluruh," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: