Jakata (ANTARA News) - Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin mengecam keras aksi terorisme melalui peledakan bom bunuh diri di tiga lokasi Surabaya, Jawa Timur, Minggu, yang mengakibatkan empat warga tewas.

"Bamusi mengutuk mengecam keras aksi peledakan bom bunuh diri pada saat umat kristiani melakukan ibadah. Tindakan ini sungguh tidak berprikemanusiaan," kata Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru, di Jakarta, Minggu.

Nasyirul Falah yang akrab disapa Gus Falah menuturkan, dalam ajaran Islam dan agama manapun tidak diajarkan untuk melakukan kekerasan, apalagi sampai melukai dan menghilangkan nyawa orang lain.

Semua ajaran agama yang ada di Indonesia, kata dia, selalu mengajarkan cinta kasih dan kedamaian kepada semua umat manusia.

"Aksi terorisme yang mengatasnamakan agama tidak dibenarkan oleh agama Islam dan agama lainnya. Kita tidak boleh mentolerir tindakan terorisme mengatasnamakan agama apapun," ujarnya.

Sekretaris umum organisasi sayap ke-Islaman PDI Perjuangan ini menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam kepada para korban meninggal dunia maupun korban luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri di tiga lokasi di Surabaya.

"Kepada keluarga korban meninggal dan luka-luka, semoga diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," katanya.

Anggota Komisi VII DPR RI ini juga mengimbau Polri dapat segera menangkap anggota jaringan terorisme pelaku bom bunuh diri di Surabaya, sehingga masyarakat merasa rasa aman dan tentram saat melaksanakan ibadah.

Gus Falah mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memperat persatuan bangsa dan bersama-sama memerangi kelompok radikalisme dengan menebarkan perdamaian dan terus menjaga kerukunan antarumat beragama.