Negara jamin biaya perawatan korban bom Surabaya
13 Mei 2018 18:18 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Kapolri Jemderal (Pol) Tito Karnavian memberikan keterangan pers saat mengunjungi para korban teror di tiga Gereja di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Minggu. (Desca Lidya Natalia)
Surabaya (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa negara akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan para korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
"Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Surabaya, Minggu.
Pernyataan Presiden disampaikan setelah ia menjenguk para korban luka akibat serangkaian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Presiden tampak sangat prihatin dan menyesalkan peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka dari kalangan masyarakat bahkan anak-anak yang tidak berdosa.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan yang timbul untuk keperluan perawatan para korban akan ditanggung pemerintah.
Presiden sekaligus mendoakan agar para korban luka segera pulih dan sembuh sementara mereka yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab
"Negara, pemerintah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Surabaya, Minggu.
Pernyataan Presiden disampaikan setelah ia menjenguk para korban luka akibat serangkaian bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Presiden tampak sangat prihatin dan menyesalkan peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka dari kalangan masyarakat bahkan anak-anak yang tidak berdosa.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan yang timbul untuk keperluan perawatan para korban akan ditanggung pemerintah.
Presiden sekaligus mendoakan agar para korban luka segera pulih dan sembuh sementara mereka yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita kita semuanya atas jatuhnya korban akibat serangan bom bunuh diri di Surabaya ini," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menko Polhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Jokowi: Teror bom gereja Surabaya sungguh tindakan biadab
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: